Wednesday, January 11, 2012

The Vision - 4 Final


The Vision - 4 Final

David Wilkerson (May 19, 1931 – April 27, 2011)

The Vision
Penglihatan seorang hamba Tuhan David Wilkerson th 1958 dan th 1973.

Segala penglihatan ini ditulis pada tahun 1970-an dimana dunia berada pada tahun-tahun yang paling makmur yang pernah terjadi dalam sejarah umat manusia, perekonomian masyarakat dunia (Terutama Amerika Serikat) pada posisi paling maju dan subur.
Berikut garis besar apa yang dilihat David Wilkerson tentang hari-hari ini :

Nubuat Nuh Diabaikan
Manusia pada zaman Nuh tidak percaya bahwa akan datang air bah sebagai hukuman atas dunia, dan mereka menghabiskan waktu mereka dengan berpesta pora sambil menertawakan nabi yang berkhotbah tentang penglihatannya.

Alkitab mengatakan, "Mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua.
Yesus mengatakan bahwa demikian juga pria maupun wanita akan tetap melakukan dosa seks, pemberontakan, kekerasan, dan percabulan sampai akhir zaman.

Mereka tidak mau menerima wahyu atau nubuat tentang kebinasaan atau penghukuman yang bakal terjadi. Akan tetapi, meskipun para cendekiawan dan pemimpin gereja mengejek dan mencemoohkan berita ini, mayoritas kaum muda sekarang ini memperhatikan nubuat-nubuat tentang akhir zaman.

Dewasa ini bukan orang Kristen sajalah yang menantikan hari kiamat seperti yang dinubuatkan dalam Alkitab sebab banyak ahli ilmu pengetahuan dan cendekiawan, para ahli ilmu jiwa dan para teknisi memperingatkan bahwa sejarah dunia akan berakhir dengan bencana besar dalam waktu dekat (mungkin ini penglihatan tentang hari-hari ini terhadap fenomena 2012, dimana seluruh cendekiawan dan umat manusia menyadari akan adanya kehancuran dunia.)
Berita visi ini akan disebut suatu usaha fanatik untuk menakutkan orang yang belum bertobat.

Manusia sering kali hanya mau melihat Allah dari satu segi saja, yaitu kasih dan belas kasihan-Nya. Tetapi Allah mempunyai segi lain juga dalam kepribadian-Nya. Bahkan membaca Firman Allah sepintas lalu saja sudah dapat mengetahuinya: "Kami tahu apa artinya takut akan Tuhan, karena itu kami berusaha meyakinkan orang" (II Kor 5:11).

Hari-hari ini sangat menggetarkan hati orang-orang Kristen yang benar. Dalam kasih dan belas kasihan-Nya, Allah memperkenankan bencana-bencana menimpa dunia ini sebagai peringatan kepada sekalian orang yang mau mendengar bahwa Yesus akan datang kembali, dan kini saatnya untuk bersiap-siap. Dia sangat mengasihi anak-anak-Nya sehingga Dia tidak mau begitu saja membangun kerajaan baru-Nya tanpa memberi peringatan. Dia tahu bahwa umat manusia kurang baik pendengarannya sehingga Ia harus menggunakan gempa bumi dan bencana agar mendapat perhatian mereka. 
"Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat." (Luk 21:28)

Pengharapan di dalam Yesus Kristus
Sejalan dengan wahyu mengenai malapetaka-malapetaka ini, allah juga memberikan kepada saya berita pengharapan yang khusus bagi semua orang percaya yang benar. Dengan sangat saya bertanya kepada Allah tentang hal-hal yang bakal terjadi itu.

Saya minta kepada-Nya untuk menunjukkan bagaimana orang Kristen dapat melakukan segala sesuatu yang harus dilakukannya dalam waktu yang sangat terbatas ini.
Saudara, dengarlah apa yang dikatakan Roh Kudus kepada saya. Hanya tiga patah kata saja : Allah menguasai semuanya.

Alam dikuasai dan dibatasi oleh Allah, dan alam tidak bisa melewati batasan ini kalau Allah tidak memperkenankannya. 

Allah mengatakan kepada Ayub bahwa Dialah yang : "Membendung laut dengan pintu; memasang palang dan pintu untuk menghentikan gelombang-gelombang congkak. Memegang ujung-ujung bumi, sehingga orang-orang fasik dikebaskan daripadanya. Menyiapkan perbendaharaan salju dan perbendaharaan hujan batu untuk waktu pertempuran dan peperangan. Menggali saluran bagi hujan deras. Mengetahui hukum-hukum bagi langit dan menetapkan pemerintahannya diatas bumi. Mencurahkan tempayan-tempayan langit. Melepaskan kilat sehingga sambung menyambung. Menebarkan angin ke atas bumi." (Ayub 38)

Hai anak Tuhan, Saudara tidak perlu lagi takut akan kehebatan amukan alam. Dia memanggil, menghajar, serta memperingatkan semua anak-Nya agar memperhatikan tanda-tanda ini. Akan tetapi ada tempat persembunyian bagi orang percaya. Alkitab mengatakan : "Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka." (Mazmur 34:8).

Jika Saudara percaya kepada Yesus Kristus, Saudara dapat menghadapi setiap bencana itu dan berkata dengan penuh keyakinan, "Allahku sedang berbicara kepada alam semesta ini dan kekuasaan-Nya sedang dinyatakan. Saya akan berdiam diri dan menyaksikan keselamatan yang datang dari Allah."

Bahwa Iblis dikuasai oleh Allah. Seperti dalam hal Ayub, Allah mungkin memperkenankan dia menjamah setiap benda materil dan fisik di sekeliling Saudara, tetapi dia tidak bisa memiliki Saudara atau merampas iman Saudara kepada Allah. Kekuasaan iblis terbatas dan bahkan orang Kristen yang belum dewasa rohaninya dapat menghalaukan Iblis hanya dengan melawan dia melalui Firman dan darah Kristus.

Alkitab mengatakan, "Lawanlah Iblis, maka ia akan lari daripadamu." Apakah itu kedengarannya seperti kekalahan? Apakah itu menunjukkan bahwa Iblis akan menang? Apakah itu menunjukkan bahwa orang Kristen harus takut akan dirasuk roh setan? Tidak! sekali-kali tidak! Allah menguasai segala-galanya, dan kita pun berada dalam kekuasaanNya.

Biarkan dollar merosot nilainya. Biarlah masa depresi atau resesi datang dengan pengangguran dan ketakutannya. Biarlah polusi dan inflasi datang. Biarlah ada peperangan atau kabar mengenainya. Biarlah struktur masyarakat hancur. Biarlah umat manusia sampai pada tepi kehancuran. Bagi anak Allah yang sejati, semuanya masih dalam kekuasaan-Nya!, dan kita tahu bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Anak-anak Tuhan tidak perlu takut akan bahaya. Anak-anak-Nya tidak akan meminta-minta roti, dan Dia akan menyediakan segala sesuatu yang kita benar-benar butuhkan sampai detik terakhir.

Sekalipun Allah tidak menjanjikan akan menghindarkan anak-anak-Nya dari penderitaan Dia tidak menjanjikan bahwa kita takkan pernah menghadapi kekurangan. Ia tidak menjanjikan perdamaian dunia, kesentosaan, kesejahteraan, atau keadaan keuangan yang selalu baik. Ia menjanjikan kedamaian dan kesejahteraan jiwa, pikiran dan bagi setiap hal yang kita butuhkan juga kepastian bahwa kita tidak akan minta-minta untuk sesuap nasi. 

Allah lebih suka bila kita bisa berkata seperti rasul Paulus, "Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah."(I Tim 6:8)
Allah ingin agar kita tetap bekerja sampai saat kedatangan Kristus kembali. Ini berarti bahwa kita harus bekerja seakan-akan kedatangan Tuhan bisa terjadi sewaktu-waktu.

Kini saatnya Saudara harus bertindak
Ayub mengatakan : "Maha Engkau mengagetkan aku dengan impian, dan mengejutkan aku dengan khayal."(Ayub 7:14).

Dan orang yang dilanda kesukaran ini selanjutnya mengakui : "Aku berbuat dosa...sehingga aku menjadi beban bagi diriku" (Ayub 7:20)

Mungkin Saudara sama sekali tidak mau menerima berita buku ini. Mungkin vision ini hanya membangkitkan rasa muak, ketidak-percayaan, atau menggelikan hati saja. Pada pihak lain, vision ini mungkin membangkitkan perasaan naluriah bahwa sekarang tibalah saatnya untuk berlaku jujur terhadap yang kekal.

Jika Saudara memiliki hati yang jujur, Saudara tidak jauh dari Allah. Jika hati yang jujur itu saja yang dapat saudara persembahkan kepada-Nya, Dia tentu mau menerimanya. Mungkin Saudara belum mau meninggalkan cara hidup yang sekarang ini, bahkan Saudara mungkin mencintai dosa dan kebiasaan Saudara itu. Barangkali Saudara sama sekali tidak takut akan masa depan. Bahkan Saudara mungkin sudah merasa puas dengan keadaan Saudara.
Akan tetapi, jika dalam saat kejujuran seperti itu, Saudara merasa hati tertemplak mengenai masa depan, maka itulah saatnya Saudara harus segera bertindak.

Jika dengan tulus ikhlas Saudara dapat mengakui, "Saya tahu bahwa hidup saya tidak sebagaimana mestinya, saya tahu bahwa saya tidak dapat mengubah cara hidup saya, karenanya saya minta Allah menolong saya." 

Nah, itulah suatu permulaan yang baik sekali. Berlakulah jujur. Sudah tiba saatnya Saudara harus berhenti menipu diri sendiri. Sekarang bukan lagi saatnya untuk bersembunyi di bawah naungan doktrin atau teori yang Saudara sukai. Juga bukan waktunya untuk mencari filsafat sebagai tempat pelarian.

Saatnya telah tiba untuk mengakui apa yang Saudara ketahui di lubuk hati Saudara. Ada sesuatu dalam diri Saudara yang menggapai kepada Allah. Sesuatu dalam diri Saudara menjerit mencari kebenaran, kenyataan, dan suatu landasan teguh untuk berpijak. Allah berfirman : "Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati" (Yer 29:13). Yesus Kristus menginginkan Saudara sebagaimana adanya tetapi Dia mau Saudara datang pada-Nya dengan hati yang jujur. Jika Saudara sudah siap untuk berhenti berpura-pura, Dia juga siap untuk memenuhi hati Saudara yang jujur serta mengubah cara hidup Saudara, maka akan terjadi suatu mujizat.

Berikut ini ada contoh doa meminta Allah menolong kita hidup sesuai kehendak-Nya :

"Tuhan Yesus Kristus, dengan terus terang saya mengakui, bahwa saya tidak tahu apakah saya benar-benar ingin hidup saya ini diubah. Tetapi saya tahu saya harus diubah. Saya tak dapat melakukannya sendiri, karenanya saya berpaling kepada-Mu mengharapkan suatu mujizat. Dengarkanlah seruan hati ini. Jangan memandang segala kesalahan saya, tetapi lihatlah keperluan saya. Ampunilah dan sembuhkan saya juga. Saya akui bahwa saya tidak hidup sesuai dengan perintah-Mu, juga tidak mengikuti Firman-Mu. Terimalah saya sebagaimana adanya dan jadikanlah saya sesuai dengan kehendak-Mu. Saya buka pintu hati saya, semoga Kau mau masuk ke dalam hati saya. Amin."

Notes :

Ini merupakan rangkuman buku berjudul "The Visionkarya David Wilkerson yang ditulisnya tahun 1974.
Penerbit Gandum Mas. Untuk detil yang lebih lengkap Saudara dapat membacanya di buku tersebut.

Source : Buletin Doa edisi 140

The Vision-3
The Vision-2
The Vision-1

No comments:

Post a Comment