Wednesday, September 2, 2015

September 2015, Bulan Paling Kritis Abad Ini Bagi Umat Manusia

September 2015, Bulan Paling Kritis Abad Ini Bagi Umat Manusia

wpid-wp-1432485301815.jpegSeptember 2015, Bulan Paling Kritis Abad Ini Bagi Umat Manusia
By : Bridegroom Watcher
Mengapa bulan September 2015 merupakan bulan paling kritis bagi umat manusia karena pada bulan tersebut ada beberapa kejadian yang mungkin bisa terjadi yang akan mengubah kehidupan manusia di bumi.
1.BLOODMOON TETRAD TERAKHIR ABAD INI.
Pertama-tama kejadian gerhana bulan/bulan merah (bloodmoon Tetrad) yang jatuh pada hari raya Yahudi yang terjadi pada tahun 2014 dan 2015 seperti yang telah (15 April dan 8 Oktober 2014, 4 April 2015) dan akan (28 September 2015) terjadi ini merupakan yang TERAKHIR abad ini, kejadian serupa ini menurut  Mark Biltz , pencetus teori bloodmoon Tetrad, baru akan terjadi kembali sekitar 500 tahun kemudian.
Mark Biltz menemukan bahwa 7 bloodmoon Tetrad sebelumnya yang terjadi di abad 21 ini selalu berhubungan dengan suatu kejadian yang mempunyai dampak dengan Israel, dua yang terakhir  adalah berhubungan dengan kemerdekaan Israel 1948 dan kembalinya kota Yerusalem kepada Israel. Pengamat gerhana lain berpendapat apabila gerhana matahari terjadi pada hari raya Yahudi, maka SESUATU YANG BESAR AKAN TERJADI DI DUNIA.
2.KEJATUHAN PEREKONOMIAN.
Bulan September 2015 ada 1 gerhana bulan yang jatuh pada hari raya Yahudi: Sukkot/Pondok Daun tanggal 28 September 2015 dan 1 gerhana matahari partial yang jatuh pada tanggal 13 September 2015 atau tanggal pada penanggalan Yahudi tanggal 29 Elul 5775, hari terakhir di tahun 5775 dan juga pada hari yang sama setelah maghrib merupakan tanggal 1 Tishri tahun 5776.
Bicara mengenai tanggal 29 Elul, Jonathan Cahn, penulis buku “The Harbinger” dan “The Mystery of Shemitah” menjelaskan dalam bukunya bahwa pada tanggal 29 Elul tahun 2001, yang adalah tahun Shemitah dalam penanggalan Yahudi,  perekonomian Amerika jatuh, hal mana terulang 7 tahun kemudian yang juga adalah tahun Shemitah 2008 perekonomian Amerika jatuh, pada tanggal yang sama 29 Elul bahkan pada jam yang sama, Cahn mengatakan apabila Tuhan masih menggunakan patron yang sama maka tahun ini yang merupakan tahun ke 7 sejak 2008 dan juga merupakan tahun Shemitah, pada tanggal 29 Elul 5775, atau 13 September 2015 akan terjadi KEJATUHAN PEREKONOMIAN YANG SANGAT BESAR di Amerika, yang juga akan  berdampak pada perekonomian  dunia. Adakah ini suatu kebetulan bahwa pada hari yang sama saat gerhana matahari terjadi di hari raya Rosh hashanah 13 September 2015? Waktu akan membuktikan.
Seperti bola salju apabila perekonomian  Negara super power jatuh, maka efek domino akan terjadi keseluruh penjuru dunia, resesi ekonomi besar-besaran akan melanda seluruh dunia kelaparan akan merajalela, dan hal  ini telah dikatakan dan di peringatkan oleh Isa Almasih dalam Injil Matius 24:7Sebab, bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan akan melawan kerajaan, dan di berbagai tempat akan ada KELAPARAN dan gempa bumi.
3.ADA PATRON/POLA, SESUATU YANG BESAR YANG TERJADI DI HARI RAYA/ HARI BESAR.
Bagi umat Judeo-kristiani yang menantikan kedatangan Isa al Masih/ Mesias  yang kedua kalinya, bulan September setiap tahunnya merupakan bulan yang penting karena pada bulan September ada 3 perayaan yang belum di genapi saat  kedatangan Isa Almasih yang pertama, hari raya itu adalah yang tertulis dalam kitab Imamat :
1. HARI RAYA SANGKAKALA pada 13 September 2015 , ראש השנה – ROSH HASHANAH
Imamat 23:24 Katakanlah kepada orang Israel, begini: Dalam bulan yang ketujuh, pada tanggal satu bulan itu, kamu harus mengadakan hari perhentian penuh yang diperingati dengan meniup serunai, yakni hari pertemuan kudus.
2. HARI RAYA PENDAMAIAN pada 23 September 2015, יום כיפור – YOM KIPUR
* Imamat 23:27 Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN.
3. HARI RAYA TABERNAKEL pada 28 September 2015 , סכות – SUKOT atau hari raya pondok daun
Imamat 23:34Katakanlah kepada orang Israel, begini: Pada hari yang kelima belas bulan yang ketujuh itu ada hari raya Pondok Daun bagi TUHAN tujuh hari lamanya.
Di Alkitab di kitab Imamat 23 ada 7 hari raya yang harus di rayakan oleh umat Israel, yang merupakan perjanjian saat PERJUMPAAN TUHAN DAN UMATNYA yang berlaku selamanya, 3 hari raya jatuh pada musim semi, 1 pada musim panas dan 3 pada musim gugur. Dari 7 hari raya tersebut , 4 hari raya telah di genapi pada masa kedatangan Isa Almasih yang pertama, yaitu 3 hari raya yang jatuh pada musim semi dan 1 satu hari raya pada musim panas , inilah 4 hari-hari raya itu dan penggenapannya :
1.HARI RAYA PASKAH, פסח – PESAKH
* Imamat 23:5
Telah di genapi saat Isa Almasih di korbankan di kayu salib sebagai ‘domba’ untuk menebus dosa dunia sehingga siapa yang percaya akan selamat dan tidak akan binasa.Peristiwa penyaliban Isa ini terjadi tepat pada saat orang Yahudi merayakan hari perayaan Pesakh 2000 tahun lalu
2. HARI RAYA ROTI TAK BERAGI, חג המצות – KHAG HAMATSOT
* Imamat 23:6
Digenapi pada hari penguburan Isa Almasih yang adalah Roti Hidup
3.HARI RAYA BUAH SULUNG, ספירת העומר – SFIRAT HA’OMER
* Imamat 23:10-11
Digenapi pada saat kebangkitan Isa Almasih dari kematian/kubur, Isa yang merupakan yang sulung dari umat manusia, dibangkitkan agar siapa yang percaya, nanti bersama-sama juga akan di bangkitkan. Yang mati akan di bangkitkan dari kubur dan yang masih hidup akan di angkat bertemu Isa di awan-awan.
1 Tesalonika 4:16-17 Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang MATI DALAM KRISTUS akan lebih dahulu BANGKIT; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan DIANGKAT bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
4.HARI RAYA PENTAKOSTA/ HARI RAYA TUJUH MINGGU, חג שבועות – KHAG SYAVUOT
* Imamat 23:15-16
Telah di genapi saat Roh kudus di curahkan pada hari Pentakosta.
Kisah Para Rasul 2; 1-4 Ketika tiba hari PENTAKOSTA1,tsemua orang percaya berkumpuludi satu tempat.2:2Tiba-tiba TURUN DARI LANGIT suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;v2:3dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.2:4Maka penuhlah mereka dengan ROH KUDUS3,wlalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain4,xseperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Menilai patron yang terjadi saat Isa datang pertama kali, maka banyak pengamat akhir zaman berpendapat bahwa 3 hari raya yang jatuh pada musim gugur kemungkinan akan di genapi saat kedatangan Isa Almasih yang kedua, karena patronnya ialah SUATU KEJADIAN BESAR YANG TERJADI PADA HARI RAYA/ HARI BESAR .
Hari raya  di bulan September 2015 adalah:
1. HARI RAYA SANGKAKALA pada 13 September 2015 , ראש השנה – ROSH HASHANAH
Ini adalah hari raya yang menandakan tahun yang baru 5776,di mana Sangkakala/ serunai/ sofar/ terompet di tiup. Peniupan terompet mengingatkan kita akan ayat yang menjelaskan hari dimana orang-orang percaya diangkat, (1 Tesalonika 4:16-17 Sebab pada waktu TANDA DIBERI, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan SANGKAKALA ALLAH BERBUNYI, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.). ini bukanlah hari kedatangan Isa yang kedua, karena saat ini Ia tidak akan turun ke bumi tetapi justru orang-orang percaya akan diangkat menyongsong dan bertemu Isa di angkasa.
Tepat pada hari itu juga 13 September 2015 terjadi gerhana Matahari partial, yang mengingatkan kita akan ayat yang menjelaskan gerhana Matahari dan bulan yang tejadi sebelum datangnya hari Tuhan. (Kisah Para Rasul 2:20 MATAHARI akan berubah menjadi GELAP GULITA dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu.)
2. HARI RAYA PENDAMAIAN pada 23 September 2015, יום כיפור – YOM KIPUR
Tahun 5776 umat Yahudi memasuki tahun Yobel. Dalam tradisi Yahudi, tahun Yobel dirayakan bersamaan denganHari Raya Pendamaian(Ibrani:yom kippur).[3]Perayaan ini dibuka dengan meniupkansangkakala(shofar) yang tidak hanya menjadi tanda dimulainya perayaan, tetapi juga menjadi seruan pembebasan bagi para budak, termasuk pembebasan lahan pertanian. Ini adalah hari hari dimana manusia bertobat, meninggalkan perbuatannya yang jahat dan berdamai dengan Allah.
Antara Rosh Hashanah dan Yom Kipur ada jarak 10 hari, Jadi meskipun 13 September telah masuk tahun Yobel, namun perayaan nya baru di rayakan pada Hari Raya Pendamaian/ Yom Kippur.
10 hari diantara Rosh Hashana dan Yom Kippur  adalah hari – hari dimana Tuhan memberi kesempatan bagi jiwa-jiwa untuk bertobat ,menerima keselamatan dari padaNya, dan dibebaskan dari perbudakan dosa, sebelum pintu kesempatan di tutup, keputusan di berikan dan sangkakala di bunyikan yang menandakan masuk perayaan Tahun Yobel 5776. Ini adalah saat-saat dimana pertobatan dan panen jiwa besar-besaran terjadi.
Hari Raya Pendamaian ini juga menunjuk pada hari kedatangan Isa Almasih yang ke dua kali  setelah masa tribulasi/ kesesakan besar 7 tahun apabila pengangkatan terjadi di awal masa tribulasi.
3. HARI RAYA TABERNAKEL pada 28 September 2015 , סכות – SUKOT atau hari raya pondok daun
Hari Raya Pondok Daun(bahasa Ibrani: סוכות or סֻכּוֹת, sukkōt) atau perayaanTabernakeladalah sebuahHari Raya Yahudi; merupakan perayaan pengucapan syukur bagiIsraelatas hasil panen yang dirayakan selama tujuh hari pada bulan purnama di antara bulanSeptemberdanOktober.Tepatnya, hari raya ini dilaksanakan pada 15 Tisyri menurutKalender Yahudi).[2]Perayaan ini disebut dengan “Sukkot” dalam bahasa Ibraninya karena aspek utama dari festival ini adalah sebuahpondok(sukkah).[2]Perayaan ini adalah salah satu dari 3 hari raya peziarahan bagiorang Yahudi, selainShavuotdanPesakh.[3]Pada masa perayaan ini, umat Yahudi berziarah keBait AllahdiYerusalemsambil membawa persembahan.[3]
Perayaan ini menandakan berakhirnya musim panen.[6]Para petani datang keYerusalembersama keluarganya untuk bersyukur atas hasil panen yang mereka terima.[6]Selama masa pergi ke Yerusalem ini mereka tinggal di dalam pondok tersebut. Selama hari raya ini berlangsung, umat Yahudi makan bersama di dalamsukkahtersebut dan menghabiskan sepanjang hari mereka di dalamnya.
Perayaan ini melambangkan peristiwa Perjamuan Kawin anak Domba di mana Gereja yang berisi orang-orang percaya sebagai mempelai wanita dan Isa Almasih sebagai pengantin priaNya merayakan pesta perjamuan sesuai yang ditulis dalam kitab Wahyu 19:7-9 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia!Karena hari perkawinan Anak Dombatelah tiba, dan pengantin-Nyatelah siap sedia.19:8Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halusyang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!” (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatanyang benar dari orang-orang kudus.)19:9Lalu ia berkata kepadaku:”Tuliskanlah:Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba”.
Tepat pada hari ini tanggal 28 September 2015 gerhana bulan yang terakhir dari 4 gerhana dalam Bloodmoon Tetrad 2014/2015 terjadi, dan gerhana bulan kali ini adalah yang terbesar dan dapat di lihat dari Yerusalem, sehingga disebut SUPER BLOODMOON. Akankah sesuatu  terjadi atas Israel, hanya waktu yang bisa membuktikannya.
Pola dimasa lalu menunjukan hal-hal yang Tuhan telah lakukan di hari besar, yaitu di 4 hari pertemuan kudus, atau hari raya Yahudi. Apakah bulan September 2015 ini akan terjadi sesuatu? Hanya Tuhan yang mengetahuinya. Namun adalah lebih baik bersiap-siap/ berjaga-jaga dari pada tertangkap dalam keadaan hidup berlumuran dosa.
4.ANCAMAN PERUBAHAN CUACA YANG EKSRIM
Sekretaris Negara Amerika John Kerry menyambut Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius ke Departemen Luar Negeri di Washington pada pertengahan bulan Mei 2014 untuk membahas berbagai isu , dari masalah Iran ,Suriah sampai perubahan iklim . Fabius  memperingatkan bahwa hanya 500 hari yang dipunyai dunia untuk menghindari ” kekacauan iklim “, dan apabila kita tidak dapat melakukan perbaikan di kuatirkan akan terjadi perubahan iklim yang Ekstrim dan kacau, dan 500 hari itu akan jatuh pada bulan September 2015.
Akankah terjadi perubahan iklim drastis? hanya waktu yang dapat menjawab, namun adalah lebih baik bagi kita untuk berjaga-jaga, karena apabila ini semua terjadi, kita hanya punya sekitar 4 bulan untuk mempersiapkan diri.
Roma 10:9 Jika dengan mulutmu kamu mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya di dalam hatimu bahwa Allah membangkitkan Dia dari antara orang mati, kamu akan diselamatkan.
Tuhan memberkati.

Wednesday, April 29, 2015

Persiapkan Diri Untuk Kedatangan TUHAN YESUS

PERSIAPKAN DIRI UNTUK KEDATANGAN TUHAN YESUS !
5 HARI DI SURGA DAN NERAKA.


Oleh : Bernada Fernandez.
Pagi itu aku merasa tidak sehat, suamiku menolak meninggalkanku sendirian dan pergi bekerja. Aku katakan kepadanya bahwa aku tidak sendirian. Setelah suamiku pergi, aku merasa seperti aku mau mati. Lalu aku memutuskan untuk menelepon beberapa teman, dan ibu mertuaku. Ibu mertuaku menjawab : “ Bernada, Tuhan akan memberkatimu hari ini, jangan takut “. Jawaban yang sama datang dari saudara seiman yang saya hubungi dan menambahkan: “Bernada bangun dari tempat tidurmu dan pujilah Tuhan, menangis kepadaNya dan memuliakan Dia”. Jadi, dalam kelemahan aku aku menangis kepadaNya dan berkata: ”Tuhan, Engkaulah kekuatanku, datang dan tolonglah aku “. Aku mencoba untuk bangun, tapi kekuatanku hilang. Suaraku tidak dapat didengar tetapi di dalam jiwaku aku menangis kepada Tuhan dan minta Dia menolongku karena aku hampir mati.
Tiba – tiba kamarku menjadi terang benderang seperti nyala api. Langsung ketakutanku hilang dan aku melihat malaikat–malaikat turun dan berjalan di kamarku. Aku dapat mendengar mereka berbicara dengan jelas satu dengan yang lainnya, dan tiba–tiba suatu yang ajaib muncul, lebih ajaib dari malaikat–malaikat. Dia berpakaian putih dengan ikat pinggang emas. Di badannya bertuliskan emas “SETIA DAN BENAR”. Wajahnya menunjukkan kelembutan dan kasih. Yesus Kristus ada di hadapanku, Raja segala raja dan Tuhan segala tuhan. Diberkatilah namaNya!
Tuhan Yesus mendekatiku, menyentuh kepalaku dan berkata : “Akulah Yesus yang telah mati untukmu. Lihat tanda di tanganKu, masih ada untukmu. Aku turun dari Tahta kemuliaanKu untuk berbicara kepadamu, masih banyak hal dalam hidupmu yang harus kau perbaiki. Kamu malas dan cepat marah. Lebih dari itu, Aku tidak mau orang Kristen yang 25% ataupun 95%, tetapi 100%. Jika kamu mau ke Surga, kamu harus kudus sama seperti Aku adalah kudus, Aku datang untuk membawamu dalam satu perjalanan“.
Aku bertanya kepadaNya : ”Tuhan, apakah ini suatu perjalanan misi?” Dia menjawab “Bukan“. Kemudian Tuhan Yesus menggandeng tanganku dan mengangkatku dan berbicara dengan jelas dan penuh kasih. Tuhan Yesus membawaku jauh meninggalkan jendela rumahku, Dia melihat kota New-York dan aku melihat kesedihan di wajahNya. Yesus menangis dan berkata : “FirmanKu telah diberitakan, tetapi orang-orang tidak mau mendengarkannya. Dosa kota ini telah sampai kepada BapaKu”.
Kota ini penuh dengan homoseksual, di antara mereka adalah para politik. Tuhan berkata: “Ini adalah kota Sodom yang lain, tetapi Aku hidup dan pengadilan BapaKu akan segera jatuh atas kota ini“.
Kemudian aku berlutut sambil menangis dan Yesus berkata : “Jangan takut, waktu penghakiman jatuh ke atas dunia ini, GerejaKu sudah tidak akan beada di bumi“. Kemudian Tuhan Yesus memimpinku ke tempat tidur dan memintaku untuk menelefon seorang saudara dari anggota gereja. Dia memberikan nama lelaki itu. Yesus memintaku memberitahukan kepadanya bahwa rohku akan keluar dari tubuhku, dan bahwa mereka tidak harus membawa mayatku ke rumah sakit atau pemakaman. Tetapi, mereka harus memberitahukan suamiku untuk memeprcayai Dia yang adalah Kebangkitan dan Hidup ( Yohanes 11 : 25 )
Tuhan Yesus berkata lagi kepadaku : “Akulah yang memberikan kehidupan, Aku mengambil rohmu tapi kamu akan kembali dan memberitahukan orang-orang supaya percaya kepadaKu sepenuhnya. Setiap orang yang percaya kepadaKu tidak akan mati
( Yohanes 11 : 26 ). Tuhan Yesus mengulurkan tanganNya dan aku melihat tubuh yang lain keluar dari tubuhku. Aku berpakaian putih dan kelihatan bersinar seperti TuhanYesus, Ia berkata : “ Lihat! Inilah tubuh yang akan dimiliki dengan segera oleh orang Kristen yang mematuhi firmanKu”.
Aku menyadari bahwa aku dapat menembus dinding. Tuhan Yesus memegangku berkata : “ Lihat!” ketika aku berbalik, aku melihat tubuhku tanpa roh. Tuhan Yesus menjelaskan kepadaku bahwa tubuh jasmaniku tidak berharga, tidak ada apa-apanya tetapi hanya debu, dan setelah mati akan kembali menjadi debu, seperti tubuh jasmani yang lain. Dia menambahkan bahwa tubuh surgawi yang aku miliki adalah jauh lebih mulia yang diberikan oleh Roh kepada manusia. Aku pikir Tuhan Yesus akan membawaku ke Surga, tapi itu tidak terjadi. Kami turun lewat sebuah terowongan ke dasar bumi, dan ketika mendekati sebuah tempat, aku dapat merasakan bau yang sangat menusuk hidung. Aku berkata : “Tuhan, aku tidak mau pergi ke tempat itu“. Tetapi kami pergi juga, suatu tempat yang gelap dan tiada kehidupan. Aku melihat orang-orang menderita, menangis dan menjerit. Ketika kami hampir sampai ke ujung terowongan itu, kami duduk di atas sebuah batu dan Tuhan berkata : “ Lihat! “. Aku melihat orang-orang menderita. Di Neraka, orang-orang menghabiskan waktu mereka dengan menangis, dan tidak ada yang peduli akan orang lain.
Saudara-saudari yang kekasih, aku baru saja menyadari bahwa “ NERAKA ITU NYATA “. Aku menangis dan menangis, dan ketika aku melihat Tuhan Yesus, Dia berkata : “Ingat akan apa yang telah engkau lihat, dan jangan lupakan “.
Aku melihat ke dalam Neraka, dan orang-orang menjerit “Aw! Aw! Selamanya! Selamanya! Sakit dan kebencian selama-lamanya.”
Aku berpaling kepada Tuhan Yesus dan bertanya : “Adakah di antara keluargaku yang masuk Neraka?” Yesus menjawab : ”Aku tidak mengijinkanmu melihat anggota keluargamu”. Aku bertanya lagi kepadaNya : “Tuhan, adakah orang yang saya kenal sini?. “Ya”, jawab Tuhan Yesus dan Aku akan mempersilahkan kamu untuk melihatnya. Tiba-tiba aku melihat seorang anak muda keluar dari dalam Neraka : itu Alexander.
Aku kenal anak muda ini waktu aku dan suamiku menghadiri suatu Kebaktian Kebangkitan Rohani di Republik Dominica. Selama KKR itu, aku mendengar suatu suara berkata kepadaku, “ Bangun, pergi dan temui Alexander yang baru lewat di depanmu. Katakan kepadanya supaya jangan menolak pesan ini, karena Aku memberikan peluang terakhir kepadanya“. Suara ini adalah suara Tuhan Yesus walaupun aku tidak melihatNya. Inilah tanggapannya : “Kamu semua orang-orang Kristen adalah bodoh. Kamu menipu orang-orang dengan mengatakan bahwa Yesus Kristus akan datang, aku, Alexander, tidak percaya ini sebagai kebenaran“. Aku berkata kepadanya : “Alexander, Tuhan memberikan kehidupan dan mengambilnya kapanpun Dia mau. Alexander, engkau akan segera mati”. Dia menjawab : “Aku terlalu muda untuk mati, aku masih punya banyak tahun-tahun untuk merayakan kehidupan yang baik di bumi ini “.
Peluang ini adalah benar sebagai peluang yang terakhir untuk Alexander. Pembaca yang terhormat, bagaimana dengan diri anda sendiri?. Tiga minggu kemudian, Alexander mati ketika dia sedang mabuk. Tujuannya berakhir di tempat siksaan ini yaitu dimana aku melihatnya di Neraka.
Alkitab sangat jelas mengatakan bahwa pemabuk tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah ( Galatia 5 : 21 ).
Ketika melihat orang-orang yang ada di neraka, aku dapat melihat Alexander diserang oleh dua ekor cacing yang sangat besar. Dia menjerit “Aw! Aw!Aw! Dia sangat tersiksa, dia mengenaliku dan berkata : “Aku telah mengabaikan peluang terakhirku. Sekarang aku disini hari ini, menderita. Tolonglah, waktu engkau kembali ke bumi, pergilah ke rumahku dan katakan kepada keluargaku untuk percaya kepada Yesus Kristus dan mematuhi firmanNya, supaya mereka tidak datang ke tempat siksaan ini ”.
Kemudian Tuhan Yesus menunjukkan kepadaku jutaan orang-orang yang menderita di Neraka, dan Yesus berkata : “Kamu lihat, beberapa dari orang-orang ini telah mengenalKu ketika mereka hidup di bumi. Masih banyak orang-orang di bumi yang berjalan di jalan yang tidak mereka ketahui kemana tujuan akhirnya. Mereka tahu bahwa jalan menuju Surga itu sempit, dan itu akan bertambah sempit lagi. Akan ada kesulitan dibumi, supaya kamu murni seperti emas, tetapi jangan takut karena Aku adalah di depanmu seperti seorang prajurit yang berkuasa.”
Aku bertanya kepada Yesus : “Adakah orang-orang Kristen di Neraka ini?” dan Yesus menjawab : “Ya, kamu tahu mengapa? mereka percaya kepadaKu tetapi mereka tidak hidup sesuai dengan firmanKu, ada banyak, orang-orang Kristen yang hanya berbuat baik ketika mereka berada di gereja, di depan pendeta dan keluarga mereka, Tetapi sebenarnya mereka menipu diri sendiri. Mata BapaKu dapat melihat segala sesuatu dan Dia mengerti setiap kata, dimanapun kamu berada. Katakan kepada orang-orangKu bahwa inilah saatnya mereka hidup kudus dihadapan BapaKu, dihadapan setan dan dihadapan dunia. Biar setan tidak punya hak untuk mengecam orang–orangKu, dan biar dunia tidak menunjuk orang-orangKu dengan jarinya. Ini adalah saat-saat akhir untuk kita hidup kudus dan kesucian.” ( 1 Petrus 1 : 14-16 ).
Kemudian kami pergi ke suatu tempat dimana terdapat lautan api. Sewaktu kami mendekati Lautan api itu, aku merasakan suatu bau yang sangat busuk dan Yesus berkata kepadaku : “ Apa yang kamu lihat adalah lautan api, yang sudah siap untuk setan, nabi palsu, dan anti kristus. Aku tidak menyediakan tempat ini untuk manusia, tetapi semua yang tidak percaya kepadaKu sebagai Penyelamat mereka dan yang tidak hidup menurut firmanKu akan pergi ke situ. ( Wahyu 20 : 14 )“.
Pada saat itu aku melihat Tuhan Yesus menangis dan Dia berkata lagi :“ Terlalu banyak yang akan masuk ke Neraka daripada yang masuk ke Surga “.
Lalu Tuhan Yesus menunjukkan kepadaku jumlah orang-orang yang mati dalam satu menit dan Dia berkata : “Lihat! Berapa banyak yang terhilang! GerejaKu sedang tertidur walaupun dalam kenyataannya mereka menerima kuasaKu, mereka mempunyai firmanKu dan Roh Kudus, tetapi mereka tertidur. Di bumi banyak yang berkotbah bahwa Neraka itu tidak ada. Pergi dan katakan kepada mereka bahwa tempat itu ada dan nyata“.
Aku berada sangat jauh dari tempat itu, tapi aku dapat merasakan panasnya. Kami meninggalkan tempat itu dan pergi ke Surga. Kami pergi dan sampai ke Surga tingkat dua. Di Surga Tuhan Yesus menunjukkan kepadaku matahari dan bintang-bintang dan Dia berkata : “Lihat bintang-bintang itu, Aku memanggil mereka satu persatu sesuai dengan namanya. Kamu lihat matahari ini, dengan kuasaKu itu bersinar baik untuk orang-orang yang benar maupun orang-orang yang jahat. Tetapi akan datang harinya dimana matahari tidak lagi bersinar, segalanya akan menjadi gelap.“
Kami pergi dan sampai ke Surga dimana Allah berada. Disana, banyak terdapat rumah-rumah yang cantik. Dindingnya sangat tinggi, dari emas murni dan batu-batu permata yang mahal. Disana terdapat 12 pintu gerbang dari mutiara, dengan 12 malaikat di setiap pintu. Aku berpikir aku tidak dapat masuk ke dalam, tapi Tuhan Yesus melihat ke arahku dan berkata : “ Apakah kamu mau masuk ke dalam?”, “Oh, ya Tuhan! Aku betul-betul mau masuk ke dalam.”Masuklah, karena Aku sendirilah pintunya“ ( Yohanes 10 : 9 ).
Saat itu juga aku masuk ke dalam lewat sebuah pintu gerbang yang indah dan aku melihat sebuah taman dengan bunga-bunga yang luar biasa besarnya. “Apakah kamu mau masuk ke taman itu? Masuklah karena Aku menyediakannya untukmu dan umatKu“. Ketika aku melangkah ke dalam taman itu, aku mulai mencabut beberapa bunga dengan berbagai-bagai warna dan menyusunnya dalam beberapa ikatan. Aku berlari-lari di dalam taman seperti seorang gadis kecil. Bunga-bunga yang kucabut itu mempunyai bermacam-macam warna dengan wangi yang tersendiri. Setelah itu, Tuhan Yesus memanggil seseorang. Dia adalah seorang malaikat, kuat dan sangat cantik saya tak dapat menjelaskannya. Tuhan berkata : “Kamu lihat ini, dia adalah pemimpin malaikat namanya Mikhael, dia adalah salah satu yang memimpin pasukanKu. Lihat lagi!“. Aku melihat suatu pasukan berkuda yang sangat berkuasa dan Tuhan berkata kepadaku : “Ini bukan pasukan manusia, tetapi BapaKu. Pasukan ini berasal dari orang-orang Kristen yang betul-betul telah lahir kembali, Jangan takut, ini lebih berkuasa daripada yang ada di dunia “.
Kemudian Tuhan Yesus menunjukkan kepadaku malaikat yang lainnya. “Yang ini adalah penyampai pesan untuk umatKu yang mentaati FirmanKu“. Aku sangat senang mendengarnya. Yesus berkata : “Dengarkan! Akulah Allahnya Abraham, Allahnya Musa, Allahnya Elia, Yang menyebabkan api jatuh dari Surga, Aku tidak pernah berubah. Aku akan menunjukkan kepadamu kondisi dimana umatKu hidup di hari terakhir yang masih tersisa ini”.
Yesus berkata kepadaku : “Hati-hatilah tentang segala sesuatu yang akan Kutunjukkan kepadamu.” Aku melihat orang-orang Kristen yang lemah dan lelah. TuhanYesus bertanya kepadaku : “Apakah kamu percaya bahwa Aku akan mengambil gerejaKu dalam keadaan begini?. Kemudian Dia berkata lagi : Orang-orang Kristen yang akan Kubawa bersamaKu adalah orang-orang yang berhati mulia, jujur dan tidak bercela. Diantaranya pendusta, tidak memiliki kasih, adalah orang-orangKu yang telah gagal. Aku akan menunjukkan kepadamu kondisi orang-orang Kristen yang hidup di saat-saat akhir : Sekarang Aku akan menunjukkan kepadamu bagaimana gerejaKu yang mula-mula hidup. Dimana lelaki dan perempuan dipenuhi oleh kemuliaan Allah. Mereka terus-menerus berpuasa dan berdoa, mereka mengabarkan injilKu tanpa takut. Orang-orang Kristen sekarang berpikir bahwa Aku telah berubah, mereka juga berpikir bahwa Roh Kudus juga telah berubah. Kesalahan besar orang-orang Kristen hari ini adalah nyata dari cara hidup mereka dalam kehidupan rutin setiap hari yang dirancang oleh manusia sendiri. Karena itu mereka telah melupakan pesan yang datang dari Roh Kudus dan dari Atas. Katakan kepada pelayanKu, pendeta-pendeta bahwa waktunya telah tiba untuk meletakkan semua program-program yang rutin itu ke belakang. Jika mereka melakukannya, kamu akan melihat kekuatan Allah ada di tengah-tengah kamu, seperti Roh Kudus nyata pada gerejaKu yang mula-mula. Dia akan melakukan tanda-tanda mujizat, keajaiban dan hal-hal luar biasa yang hebat dan banyak, menyebabkan yang mati akan dibangkitkan. Roh Kudus tetap sama, hanya kamu yang telah berubah.”
Saudara-saudaraku seiman, inilah waktunya anda kembali kepada kehidupan seperti pada masa gereja yang mula-mula.
Kemudian aku meninggalkan taman yang indah itu dan pergi ke jalan yang terbuat dari emas dan Tuhan Yesus berkata :“Sentuhlah! Ya, itu betul-betul emas murni. Pergi dan katakan kepada anak-anakKu bahwasanya akan segera terjadi, mereka akan berjalan di jalan emas ini dengan tangan Seorang yang memberi kehidupan. ( Wahyu 21 : 10 - 15 )”
Oh! Betapa luarbiasanya berjalan di jalan yang terbuat dari emas! Setelah itu aku melihat sebuah Tahta yang dikelilingi oleh malaikat-malaikat, bala malaikat dan Serafim. Mereka terus-menerus memuji Tuhan, Seorang yang duduk di atas Tahta, berkata : “ Kudus, Kudus, Kuduslah Tuhan Allah yang Maha Kuasa : Surga dan Bumi dipenuhi dengan kemuliaanNya. Amin! “Waktunya telah tiba untuk menyembah dan memujiKu“. Dan pada saat yang sama aku melihat sungai kehidupan mengalir dari Tahta itu. Aku juga melihat pohon kehidupan dan disisi yang lainnya, aku juga melihat pelangi dan sungai yang airnya jernih seperti kristal.
Kemudian, aku bertanya kepada Tuhan : “ Siapakah yang duduk di atas Tahta itu ?” Yesus menjawab : “ BapaKu, Tuan Rumah “. Aku bertanya lagi : “ Bolehkah aku bertemu dengan Bapa “, “ Tidak, belum waktunya “, jawab Tuhan Yesus.
Biarpun aku tak dapat melihat Bapa, Satu-satunya yang duduk diatas Tahta yang adalah Maha Kuasa. Aku melihat kilat sambar menyambar datang dari Tahta itu dan aku mendengar puji-pujian. Yesus berkata : “ Apakah kamu mendengar puji-pujian itu? Itu adalah puji-pujian yang berasal dari orang-orang yang ditebus “. Aku melihat 7 malaikat, masing-masing memegang cawan emas, dan 7 malaikat yang lain, masing-masing memegang sangkakala. “Tuhan, siapakah malaikat-malaikat ini?” Tuhan menjawab : “ Ke tujuh cawan yang dipegang oleh malaikat itu berisi murka Allah. Yang akan segera ditumpahkan dan ketika sangkakala dibunyikan, gerejaKu ( orang-orang Kristen yang hidup menurut ketetapan BapaKu ) akan selamat. Mereka tidak akan tinggal lagi di bumi selama masa kesengsaraan yang hebat itu. Sebelum anti kristus menyatakan dirinya, GerejaKu akan mendengar bunyi sangkakala yang terakhir, dan mereka akan bertemu denganKu di udara ( 1 Tesalonika 4 : 16 ).
Saudara-saudaraku, aku berada disana, di depan sebuah Tahta yang hebat, dan aku tidak mempunyai catatan apapun waktu itu. Sesaat kemudian Yesus menunjukkan kepadaku bagaimana gerejaNya ( pengikutNya ) akan menerima/ mengerti! Aku melihat dalam suatu penglihatan, jutaan orang-orang terhilang. Ini terjadi di seluruh dunia, dan TV dan radio menunjukkan berita kehilangan itu. Surat kabar dengan ( judul-judul besar dengan tulisan berwarna merah ), juga menulis tentang berita itu. Tuhan Yesus berkata kepadaku : “Berita-berita itu akan segera terjadi“. Jika pengadilan BapaKu belum jatuh ke atas bumi, itu karena orang-orangKu yang setia, yang betul-betul mencintaiKu”.
Setelah itu, aku melihat munculnya anti kristus. Dia berkata kepada seluruh mahluk yang tinggal di bumi : “ aku membawa damai dan keamanan untukmu “ dan tiba-tiba orang-orang lupa akan apa yang baru saja terjadi. Tuhan Yesus berkata :“Perhatikan baik-baik!”. Aku melihat di dalam penglihatan itu ke tujuh malaikat dengan ke tujuh cawan di tangannya. Saudara-saudara terkasih, apa yang akan terjadi sangat sulit untuk dijelaskankan. Aku melihat malaikat-malaikat itu menumpahkan ke tujuh cawan berisi murka Allah ke atas bumi. Sangkakala mulai berbunyi. Tuhan menjatuhkan pengadilanNya ke atas seluruh mahluk bumi, dan seluruh bumi lenyap. Tuhan Yesus berkata kepadaku : “Lihat! Semua orang-orang ini adalah bagian dari GerejaKu, beberapa diantaranya adalah pendeta“. Sebab aku tidak sepenuhnya mengerti, aku bertanya lagi kepada Tuhan : “Bagaimana mungkin orang-orangMu tertinggal dan berada dalam kesengsaraan yang hebat itu? Bagaimana diantara mereka adalah pendeta-pendeta, yang menyampaikan firmanMu?” Yesus menjawab : “Ya, mereka memang mengabarkan firmanKu, tapi mereka tidak hidup sesuai dengan firmanKu”. Kemudian Tuhan membawaku untuk melihat pendeta yang lain diantara orang banyak tersebut , dan Dia berkata : “Pendeta-pendeta ini mengabarkan firmanKu tidak seperti yang dituliskan. Mereka pikir firmanKu tidak mengikuti perkembangan zaman. Mereka lebih suka kepada siapa yang memberikan lebih banyak perpuluhan, sebab mereka lebih tertarik kepada hal materi. Pergi dan katakan kepada pelayanKu bahwa Akulah Satu-satunya yang memanggil mereka, perak dan emas adalah milikKu dan Aku memberikan kepada mereka berdasarkan kemurahan dan kemuliaanKu. Katakan kepada mereka untuk mengabarkan InjilKu seperti yang tertulis. Ada banyak, yang memutarbalikkan firmanKu. FirmanKu adalah FirmanKu, tidak ada satupun yang dapat mengubahnya. Itu harus disampaikankan seperti apa adanya. Banyak diantara orang-orangKu yang mengabaikannya untuk kepentingan mereka sendiri“.
Setelah itu, kami memasuki sebuah ruang tamu di dalam Kota Yerusalem baru dan Tuhan berkata : “Apa yang kamu lihat adalah Surga“. Di Surga, aku melihat rasul-rasul dan aku bertanya kepada Tuhan, Tuhan dimanakah Abraham?. Aku sangat ingin bertemu dengan lelaki tua itu, tetapi tiba-tiba aku melihat seorang anak muda berumur kira-kira 25 tahun mendekat dan Yesus berkata, “Inilah Abraham, Bapa segala Iman”.
Tuhan memanggil seorang wanita yang sangat cantik dengan kecantikan yang tak dapat digambarkan, seperti semua yang aku lihat disana. Dan Tuhan berkata kepadaku : “Ini adalah Maria! Pergilah dan katakan pada setiap orang bahwa Maria bukanlah ratu surga. Raja Surga adalah Aku, Raja dari segala raja, dan Tuhan dari segala tuhan, Satu-satunya yang berkata “Akulah Jalan, Kebangkitan dan Hidup (Yohanes 14 : 6-7). Pergilah dan katakan kepada manusia yang DIBUTAKAN bahwa tidak ada api penyucian, karena kalau ada Aku akan menunjukkannya kepadamu. Sebaliknya, ada Neraka, Lautan api, Yerusalem yang indah, dan Surga yang telah Kutunjukkan kepadamu. Tapi katakan kepada mereka bahwa tidak ada api penyucian; katakan itu adalah tipuan iblis, tidak ada api penyucian ”.
Kemudian Tuhan membawaku ke sebuah ruang penyimpanan mahkota-mahkota. “Ini adalah mahkota-mahkota kehidupan“. Tuhan Yesus berkata : “Apa yang kamu lihat?”. Aku melihat gereja ditempatku, orang-orang percaya di dalam perkumpulan jemaat itu bernyanyi dan berkotbah, kemudian aku bertanya kepada Tuhan Yesus : “Kenapa nama-nama mereka yang ada di perkumpulan jemaat itu tidak tertulis dalam buku ini?” Dan Yesus menjawab : “Sebab mereka melakukan yang tidak benar di bumi“. Setelah semua ini Tuhan membawaku kembali ke bumi.
SEKARANG, AKU AKAN MENCERITAKAN TENTANG PERJALANANKU YANG KEDUA.

Suatu hari kami sedang mengadakan suatu perkumpulan doa, kira-kira duapuluh orang. Seperti biasa, kami mulai dengan bernyanyi dan memuji Tuhan.
Tiba-tiba kami merasakan hadirat Tuhan. Begitu kuat sekali sepertinya kami berada di hari Pentakosta. Aku ingat ibu mertuaku, yang mendorong dan sangat giat dalam pekerjaan Tuhan datang kepadaku dan berkata : “Bernada, jangan terlalu ribut dalam pujian karena kita ribut sekali “. Dia betul, sebab pujiannya seperti suara air yang mengalir. Sewaktu aku mau berkata kepada saudara-saudaraku untuk menurunkan suara, tiba-tiba aku mendengar Tuhan berkata : ”Jangan berkata apapun! Di dunia, ketika orang-orang ribut, tidak ada yang perduli. Kenapa kamu harus menghentikan pujian ini?”. Kemudian kami melanjutkan dengan berdoa dan memuji Tuhan, dan aku merasa ada sesuatu yang sangat luar biasa terjadi. Tiba-tiba aku ingat apa yang Tuhan katakan kepadaku dalam perjalananku yang pertama : “Aku akan kembali untukmu“.
Tiba-tiba sebuah cahaya yang sangat terang memenuhi rumahku. Saudara-saudaraku juga melihatnya, dan mereka berlutut dihadapan Tuhan, Allah yang Setia dan Benar. Aku tidak tahu apa yang harus kuperbuat, dan aku tetap berdiri. Cahaya itu semakin terang, dan mengambil rupa sebagai sosok manusia. Yang berdiri di hadapanku adalah Tuhan Yesus Kristus yang kelihatan sangat cantik dan penuh dengan kasih. Di bumi, aku tidak pernah melihat wajah seorang lelaki yang begitu cantik. Tuhan Yesus mendekat ke arah saudara-saudaraku. Sewaktu aku mau mengatakan kepada saudara-saudaraku bahwa Tuhan Yesus datang untukku, aku mulai berbicara dalam bahasa lidah. ( 1 Korintus 14 : 39-40 ).
Tuhan mendekatiku. Hanya dengan melihat kearahku, rohku keluar dari tubuhku. Aku berada di udara dan aku melihat apa yang terjadi di dalam rumahku. Aku melihat orang-orang membunyikan bel rumahku, dan ketika suamiku membukakan pintu, dua orang polisi sudah ada di depan pintu. Polisi itu berkata : “Kami mendengar bahwa ada seorang wanita mati disini, itulah sebabnya kami datang “. Suamiku berkata kepada polisi tersebut, tidak, kami disini hanya berdoa dan memuji Tuhan. Polisi itu tidak begitu percaya, tapi mereka tidak masuk ke dalam. Mereka berkata : “Baiklah, silahkan teruskan tapi jangan buat keributan “. Aku masih berada di udara ketika aku melihat semuanya itu.
Yesus menggandeng tanganku dan kami pergi ke Republik Dominica. Ketika kami sampai di kota itu, Tuhan Yesus berkata : “ Terdapat dua dosa yang paling besar dari Negara ini yang sudah sampai kepada BapaKu, yaitu ilmu sihir dan pemujaan berhala.” Aku melihat orang-orang di Negara itu lari kepada sihir dan jimat.
Setelah itu Tuhan membawaku ke Venezuela dan ke Meksiko. Aku berada di udara bersama dengan Tuhan Yesus, tetapi aku melihat orang-orang berbalik ke ilmu gaib, jimat dan ilmu sihir. Di Meksiko, aku melihat orang-orang berkumpul dan memuja setan.
Tuhan Yesus berkata : “Dosa yang paling mengerikan ini telah sampai kepada BapaKu. Tanda pertama yang Aku berikan adalah sebagai satu peringatan bahwa akan terjadi gempa bumi di Mexico jika seluruh penduduknya tidak menyesal dan berbalik kepadaKu“.
Ketika aku kembali ke bumi, aku pergi ke Mexico dan menyampaikan pesan itu, orang-orang di sana tidak mau mendengarkannya dan betul saja terjadi gempa bumi yang sangat dahsyat di Meksiko.
Ketika kami masih berada di udara, Tuhan berkata : “Tangan BapaKu masih terbuka untuk menerima semua penduduk bumi”. Aku melihat lautan dengan ombak yang sangat besar, menyerupai raksasa. Aku juga melihat angin ribut terjadi di bumi. Aku bertanya : “Tuhan, apa yang akan terjadi dengan orang-orang Kristen ketika hal-hal ini terjadi?” Tuhan menjawab : “Pergilah dan katakan kepada mereka bahwa siapapun yang setia kepadaKu, tidak ada satupun dari rambutnya yang akan tersentuh“. Setelah itu Tuhan membawaku ke tempat yang lain, aku melihat tempat-tempat di bumi terpisah-pisah. Tuhan berkata : “Banyak Negara-negara yang akan terhapus bersih“. Kemudian kami meninggalkan tempat itu dan pergi ke tempat lain dimana airnya bergerak-gerak. Kami pergi ke tempat itu melalui sebuah terowongan dan sampai ke kedalaman bumi. Aku melihat pintu-pintu yang sangat besar. Itu tidak sama dengan yang kulihat pada perjalananku yang pertama. Di setiap pintu tersebut terdapat rantai yang sangat besar. Tuhan Yesus pergi ke depan pintu itu, dan setelah Dia membuka rantai itu, Dia membawaku masuk melewati terowongan tersebut.
Saudara-saudara terkasih, Aku melihat ribuan orang dengan kepala mereka tertunduk ke bawah, pakaian mereka compang-camping. Mereka semua terantai, dengan rantai yang sangat besar, yang menimbulkan suara yang sangat bising sampai tidak dapat mendengar. Kemudian aku berkata : Tuhan, apa arti semua ini? Dia menjawab : “ Semua lelaki dan wanita ini sedang menuju ke Neraka “. Diantara ribuan yang berjalan ke arah Neraka itu, aku melihat abang iparku, Adolfo. Dia memang seorang lelaki yang sulit, dia terbiasa kawin dan cerai kapan saja dia mau, dan dia sering mengutuk Tuhan. Kemudian aku mulai memohon kepada Tuhan untuk membawaku pulang ke bumi dan memperingatkan Adolfo bahwa ia akan masuk ke Neraka, tetapi Tuhan tidak menjawabku. Aku memohon lagi kepada Tuhan agar membawaku pulang ke bumi dan memperingatkan orang-orang tentang apa yang aku lihat. Tuhan Yesus mengangkat kedua tanganNya ke atas dan berkata : “Pergilah dan katakan kepada mereka bahwa waktunya sudah hampir habis “. Dia berkata lagi : “Ribuan dan ribuan orang akan masuk ke Neraka, waktu untuk Adolfo sudah habis, dia akan segera mati “.
Ketika aku kembali ke bumi, abang iparku, Adolfo tidak mau mengubah cara hidupnya. Suatu hari, dia tergesa-gesa pulang ke rumah dari tempat kerjanya dan berkata kepada istrinya : “Aku tidak dapat lagi bekerja, sesuatu mengatakan kepadaku bahwa aku akan segera mati “. Istrinya menjawab : “Karena kamu sedang mabuk seperti biasanya maka kamu mengatakan hal ini “. Lalu kedua-duanya pergi tidur. Beberapa menit kemudian, istrinya mendapat suatu penglihatan. Di dalam penglihatannya itu, dia dan suaminya berada di dalam sebuah terowongan, berpakaian jelek, dan berjalan menuju ke Neraka. Dia mendengar Tuhan berkata : “Waktu untuk kalian berdua sudah berakhir“.
Ketika aku masih berada di udara, Tuhan Yesus berkata : “Apakah kamu tahu mengapa Aku membawamu kesini untuk yang kedua kalinya? Karena Aku mau menunjukkan kepadamu bahwa ketika kunjunganmu yang pertama, jumlah orang-orang yang hilang lebih sedikit dibandingkan dengan yang sekarang“.
Tiba-tiba, Tuhan Yesus dan aku meninggalkan tempat itu dan pergi ke Surga tingkat satu, dan kemudian ke tingkat dua. Ketika kami sampai ke tingkat tiga, aku melihat malaikat-malaikat mengukur dari satu sisi ke sisi yang lain, kemudian aku bertanya kepada Tuhan : “Mengapa malaikat-malaikat ini bergerak kesana kemari? Yesus menjawab : “Memang benar malaikat-malaikatKu itu sedang bergerak disini, tapi Aku akan menunjukkan kepadamu bagaimana bumi ini bergerak. Hati-hati sebab banyak setan-setan yang menguasai bumi. Setan-setan ini sangat marah dengan orang-orang Kristen karena waktunya sudah tinggal sedikit “
Tuhan mengijinkankanku melihat setan-setan dengan kemarahan yang sangat mengerikan, dan Dia berkata : “Setan-setan yang kamu lihat itu adalah setan-setan perzinahan. Mereka akan menyerang ribuan pelayan-pelayanKu dan banyak yang akan jatuh ke dalam dosa tersebut. Apakah kamu tahu mengapa setan-setan itu boleh berhasil dalam menjatuhkan pelayan-pelayanKu ke dalam dosa itu? Itu karena pelayan-pelayanKu tidak memberikan semua kemuliaan mereka kepadaKu. Mereka mencuri kemuliaanKu dan menjadi sombong. Diatas semua itu, istri-istri mereka hidup dalam kekacauan rohani yang sangat besar. Mereka tidak membangun rumah mereka dengan bijaksana”( 1 Timotius 2 : 11-14 ).
Aku melihat ribuan malaikat yang tak terhitung jumlahnya, yang telah siap untuk berperang. Kemudian Yesus berkata : “Sekarang Aku mengirim ribuan malaikat ini ke bumi untuk melindungi orang-orangKu. Disaat-saat terakhir ini, Aku akan dua kali lipat meningkatkan perlindungan ini. Setan juga menggandakan serangannya, tapi jangan lupa bahwa Allahmu adalah kuat dan berkuasa. Jika kamu menyerahkan segalanya kepadaNya, tidak akan ada sesuatu yang akan terjadi padamu”.
Tuhan kemudian membawaku ke tempat lain. Disana, aku melihat sebuah meja bulat yang sangat besar dan kursi yang terbuat dari emas. Di atas setiap kursi, tertulis sebuah nama, dan juga sebuah jubah dari kain lenan halus yang terbaik. Di depan setiap kursi diatas meja aku melihat mahkota-mahkota. Kemudian aku diberitahu bahwa disana juga terdapat sebuah kursi yang sangat besar dari yang lainnya. Di depan meja itu terdapat sebuah cangkir yang sangat besar terbuat dari emas. Tuhan Yesus mempersilahkan aku pergi untuk melihat apa yang ada di dalam cangkir tersebut. Cangkir itu penuh dengan anggur, siap untuk disajikan. Tuhan Yesus berkata kepadaku : “Apakah kamu tahu mengapa anggur itu telah siap untuk disajikan? Pergilah dan katakan kepada orang-orangKu bahwa Aku telah berdiri di depan pintu, Aku akan segera datang“.
Tuhan Yesus memberikanku sebuah jubah dari kain lenan terbaik dan sebuah mahkota. Aku memakai jubah dan mahkota itu, kemudian Tuhan membawaku ke tempat lain dimana aku melihat benda-benda seperti kaca. Dia berkata : “Bukankah tidak ada kotoran dan noda di jubahmu? Tidak ada seorangpun yang dapat masuk melalui pintu ini, juga ke tempat ini, kecuali dia memakai pakaian sepertimu. Beberapa diantara orang-orangKu di bumi mengotori pakaiannya. Yang lainnya menodainya, dan melupakannya. Katakan kepada orang-orangKu bahwa sekarang saatnya mereka mencuci pakaiannya, menggosoknya dan mengembalikannya seperti semula. Orang-orang Kristen Dapat meminta Roh Kudus untuk menolong mereka membersihkan pakaian mereka seperti semula, sebab Raja akan segera datang untuk merayakan pesta perkawinan Anak Domba dalam kerajaan BapaNya.”
Aku berasal dari keluarga yang telah bercerai dan aku ikut dengan bapaku. Ibuku adalah seorang pemuja berhala, sebaliknya bapaku, tidak percaya apa-apa. Aku mempunyai seorang adik perempuan yang berasal dari aliran Katolik, tetapi aku tahu bahwa Yesus akan segera membawanya keluar dari aliran tersebut dan mengabarkan injil bersamaku. Aku berdoa terus untuk dia. Ketika aku terpikir tentang ibuku yang hidup dalam pemujaan berhala, selama perjalananku yang pertama ke Surga, aku menangis kepadaNya dan berkata : “Tuhan, ibuku telah hilang, sebelumnya aku telah memberitakan Injil kepadanya tapi dia tidak mau mendengarnya. Dia lebih lagi kedalam jerumusan pemujaan berhalanya.” Tuhan menjawab : “Aku akan menyelamatkan ibumu, tetapi Aku akan langsung membawanya pulang bersamaKu kalau tidak ia akan tambah terjerumus ke dalam dosa dan masuk ke Neraka. Untuk alasan inilah, setelah dia mengakui dosanya dan bertobat, dia langsung akan meninggal dan datang kesini, di Surga ini.“
Ketika aku kembali ke bumi, aku berdoa, menangis, meminta tanda, mengingatkan Tuhan akan janjinya yang telah Dia katakan padaku, tetapi aku melihat ibuku tambah terjerumus ke dalam pemujaan berhalanya. Suatu hari Tuhan memakai putraku untuk mengubah ibuku. Hanya tiga hari setelah pertobatannya, ibuku meninggal. Puji Tuhan!.
Selama perjalananku yang kedua kalinya ke Surga, Tuhan berkata kepadaku : “Lihat, apa yang Kukatakan, tanganKu akan menggenapinya.” Aku melihat ibuku berada di Surga yang indah, dia berada diantara wanita-wanita lainnya. Lalu Tuhan membawaku ke kawasan lain di Surga. Disana aku melihat jutaan anak-anak berpakaian putih yang menyembah dan memuji Tuhan. Yesus berkata : “Anak-anak ini adalah anak-anak yang digugurkan oleh ibunya dan dokter-dokter yang tidak bertanggungjawab. Bayi-bayi yang mereka bunuh ketika mereka masih berbentuk janin dalam rahim ibunya, dan yang ditemukan di tempat-tempat sampah dan sungai-sungai, semuanya ada di sini “.
Saudara-saudara terkasih, berlawanan dengan apa yang anda pikirkan, bagi Tuhan suatu janin adalah seorang manusia, sejak hari pertama kehamilan.
Yesus berkata lagi : “Bernada, bekerjalah karena Akulah kekuatanmu. Pesan ini harus diberitakan ke seluruh dunia. Ini adalah pesan untuk orang-orang Kristen, pendeta-pendeta, dan untuk seluruh mahluk di bumi, termasuk kamu. Biarlah Dia yang Kudus tetap Kudus.”
Saat itu juga pintu gerbang Surga terbuka, disana terdapat sebuah tangga listrik (escalator) yang sangat indah. Yesus memanggil ribuan malaikatNya untuk datang, dan kemudian Tuhan mengiringku pulang ke rumah.
Ketika aku sampai di rumah, aku melihat suami dan saudara-saudara Kristenku sedang menantikan rohku kembali. Aku melihat tubuh jasmaniku yang ada di bumi, dan aku berkata kepada Tuhan bahwa aku tidak mau tinggal lagi di tubuhku tersebut. Tuhan Yesus berkata : “Kamu tidak boleh kembali ke Surga bersamaKu karena waktumu belum tiba. Kamu harus mengatakan kepada orang-orangKu dulu tentang apa yang kau lihat supaya mereka dapat bersiap sedia.”
Dengan suara yang sangat kuat, Yesus berkata: “Masuklah dan terimalah kehidupan, Akulah kebangkitan dan hidup, barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun ia sudah mati. ( Yohanes 11 : 25-26 .)

A Vision of The Lost

A Vision Of The Lost
 By William Booth (1829-1912) 
On one of my recent journeys, as I gazed from the coach window, I was led into a train of thought concerning the condition of the multitudes around me. They were living carelessly in the most open and shameless rebellion against God, without a thought for their eternal welfare. As I looked out of the window, I seemed to see them all . . . millions of people all around me given up to their drink and their pleasure, their dancing and their music, their business and their anxieties, their politics and their troubles. Ignorant - willfully ignorant in many cases - and in other instances knowing all about the truth and not caring at all. But all of them, the whole mass of them, sweeping on and up in their blasphemies and devilries to the Throne of God. While my mind was thus engaged, I had a vision.
I saw a dark and stormy ocean. Over it the black clouds hung heavily; through them every now and then vivid lightening flashed and loud thunder rolled, while the winds moaned, and the waves rose and foamed, towered and broke, only to rise and foam, tower and break again.
In that ocean I thought I saw myriads of poor human beings plunging and floating, shouting and shrieking, cursing and struggling and drowning; and as they cursed and screamed they rose and shrieked again, and then some sank to rise no more.
And I saw out of this dark angry ocean, a mighty rock that rose up with it’s summit towering high above the black clouds that overhung the stormy sea. And all around the base of this great rock I saw a vast platform. Onto this platform, I saw with delight a number of the poor struggling, drowning wretches continually climbing out of the angry ocean. And I saw that a few of those who were already safe on the platform were helping the poor creatures still in the angry waters to reach the place of safety.
On looking more closely I found a number of those who had been rescued, industriously working and scheming by ladders, ropes, boats and other means more effective, to deliver the poor strugglers out of the sea. Here and there were some who actually jumped into the water, regardless of the consequences in their passion to "rescue the perishing." And I hardly know which gladdened me the most - the sight of the poor drowning people climbing onto the rocks reaching a place of safety, or the devotion and self-sacrifice of those whose whole being was wrapped up in the effort for their deliverance.
As I looked on, I saw that the occupants of that platform were quite a mixed company. That is, they were divided into different "sets" or classes, and they occupied themselves with different pleasures and employments. But only a very few of them seemed to make it their business to get the people out of the sea.
But what puzzled me most was the fact that though all of them had been rescued at one time or another from the ocean, nearly everyone seemed to have forgotten all about it. Anyway, it seemed the memory of its darkness and danger no longer troubled them at all. And what seemed equally strange and perplexing to me was that these people did not even seem to have any care - that is any agonizing care - about the poor perishing ones who were struggling and drowning right before their very eyes . . . many of whom were their own husbands and wives, brothers and sisters and even their own children.
Now this astonishing unconcern could not have been the result of ignorance or lack of knowledge, because they lived right there in full sight of it all and even talked about it sometimes. Many even went regularly to hear lectures and sermons in which the awful state of these poor drowning creatures was described.
I have always said that the occupants of this platform were engaged in different pursuits and pastimes. Some of them were absorbed day and night in trading and business in order to make gain, storing up their savings in boxes, safes and the like.
Many spent their time in amusing themselves with growing flowers on the side of the rock, others in painting pieces of cloth or in playing music, or in dressing themselves up in different styles and walking about to be admired. Some occupied themselves chiefly in eating and drinking, others were taken up with arguing about the poor drowning creatures that had already been rescued.
But the thing to me that seemed the most amazing was that those on the platform to whom He called, who heard His voice and felt that they ought to obey it - at least they said they did - those who confessed to love Him much were in full sympathy with Him in the task He had undertaken - who worshipped Him or who professed to do so - were so taken up with their trades and professions, their money saving and pleasures, their families and circles, their religions and arguments about it, and their preparation for going to the mainland, that they did not listen to the cry that came to them from this Wonderful Being who had Himself gone down into the sea. Anyway, if they heard it they did not heed it. They did not care. And so the multitude went on right before them struggling and shrieking and drowning in the darkness.
And then I saw something that seemed to me even more strange than anything that had gone on before in this strange vision. I saw that some of these people on the platform whom this Wonderful Being had called to, wanting them to come and help Him in His difficult task of saving these perishing creatures, were always praying and crying out to Him to come to them!
Some wanted Him to come and stay with them, and spend His time and strength in making them happier. Others wanted Him to come and take away various doubts and misgivings they had concerning the truth of some letters He had written them. Some wanted Him to come and make them feel more secure on the rock - so secure that they would be quite sure that they should never slip off again into the ocean. Numbers of others wanted Him to make them feel quite certain that they would really get off the rock and onto the mainland someday: because as a matter of fact, it was well known that some had walked so carelessly as to loose their footing, and had fallen back again into the stormy waters.
So these people used to meet and get up as high on the rock as they could, and looking towards the mainland (where they thought the Great Being was) they would cry out, "Come to us! Come and help us!" And all the while He was down (by His Spirit) among the poor struggling, drowning creatures in the angry deep, with His arms around them trying to drag them out, and looking up - oh! so longingly but all in vain - to those on the rock, crying to them with His voice all hoarse from calling, "Come to Me! Come, and help Me!
And then I understood it all. It was plain enough. The sea was the ocean of life - the sea of real, actual human existence. That lightening was the gleaming of piercing truth coming from Jehovah’s Throne. That thunder was the distant echoing of the wrath of God. Those multitudes of people shrieking, struggling and agonizing in the stormy sea, was the thousands and thousands of poor harlots and harlot-makers, of drunkards and drunkard makers, of thieves, liars, blasphemers and ungodly people of every kindred, tongue and nation.
Oh what a black sea it was! And oh, what multitudes of rich and poor, ignorant and educated were there. They were all so unalike in their outward circumstances and conditions, yet all alike in one thing - all sinners before God - all held by, and holding onto, some iniquity, fascinated by some idol, the slaves of some devilish lust, and ruled by the foul fiend from the bottomless pit!
"All alike in one thing?" No, all alike in two things - not only the same in their wickedness but, unless rescued, the same in their sinking, sinking . . . down, down, down . . . to the same terrible doom. That great sheltering rock represented Calvary, the place where Jesus had died for them. And the people on it were those who had been rescued. The way they used their energies, gifts and time represented the occupations and amusements of those who professed to be saved from sin and hell - followers of the Lord Jesus Christ. The handful of fierce, determined ones, who were risking their own lives in saving the perishing were true soldiers of the cross of Jesus. That Mighty Being who was calling to them from the midst of the angry waters was the Son of God, "the same yesterday, today and forever" who is still struggling and interceding to save the dying multitudes about us from this terrible doom of damnation, and whose voice can be heard above the music, machinery, and noise of life, calling on the rescued to come and help Him save the world.
My friends in Christ, you are rescued from the waters, you are on the rock, He is in the dark sea calling on you to come to Him and help Him. Will you go? Look for yourselves. The surging sea of life, crowded with perishing multitudes rolls up to the very spot on which you stand. Leaving the vision, I now come to speak of the fact - a fact that is as real as the Bible, as real as the Christ who hung upon the cross, as real as the judgment day will be, and as real as the heaven and hell that will follow it.
Look! Don’t be deceived by appearances - men and things are not what they seem. All who are not on the rock are in the sea! Look at them from the standpoint of the great White Throne, and what a sight you have! Jesus Christ, the Son of God is, through His Spirit, in the midst of this dying multitude, struggling to save them. And He is calling on you to jump into the sea - to go right away to His side and help Him in the holy strife. Will you jump? That is, will you go to His feet and place yourself absolutely at His disposal?
A young Christian once came to me, and told me that for some time she had been giving the Lord her profession and prayers and money, but now she wanted to give Him her life. She wanted to go right into the fight. In other words, she wanted to go to His assistance in the sea. As when a man from the shore, seeing another struggling in the water, takes off those outer garments that would hinder his efforts and leaps to the rescue, so will you who still linger on the bank, thinking and singing and praying about the poor perishing souls, lay aside your shame, your pride, your cares about other people’s opinions, your love of ease and all the selfish loves that have kept you back for so long, and rush to the rescue of this multitude of dying men and women.
Does the surging sea look dark and dangerous? Unquestionably it is so. There is no doubt that the leap for you, as for everyone who takes it, means difficulty and scorn and suffering. For you it may mean more than this. It may mean death. He who beckons you from the sea however, knows what it will mean - and knowing, He still calls to you and bids to you to come.
You must do it! You cannot hold back. You have enjoyed yourself in Christianity long enough. You have had pleasant feelings, pleasant songs, pleasant meetings, pleasant prospects. There has been much of human happiness, much clapping of hands and shouting of praises - very much of heaven on earth.
Now then, go to God and tell Him you are prepared as much as necessary to turn your back upon it all, and that you are willing to spend the rest of your days struggling in the midst of these perishing multitudes, whatever it may cost you.
You must do it. With the light that is now broken in upon your mind and the call that is now sounding in your ears, and the beckoning hands that are now before your eyes, you have no alternative. To go down among the perishing crowds is your duty. Your happiness from now on will consist in sharing their misery, your ease in sharing their pain, your crown in helping them to bear their cross, and your heaven in going into the very jaws of hell to rescue them.

 Now what will you do?