Kesaksian - Kebangkitan Di Minnesota oleh Rebbeca Brown, M.D
Bulan ini Daniel diundang untuk pergi ke Minnesota untuk berbicara di sebuah konferensi pemuda dari denominasi yang sangat fundamentalis besar. Pertemuan dijadwalkan pada malam 3 Juli 2013. Judul dari konferensi tersebut adalah “Amazing Grace,” dan mereka ingin Daniel menceritakan kisah dari John Newton, penulis lagu tersebut. Ada sekitar 2.800 pemuda hadir, ditambah dengan sekitar 30-45 pendeta dan 300-400 orang dewasa. Daniel tidak pernah memperoleh kisah tentang John Newton. Ketika ia baru saja mulai meminta seorang pemuda untuk berbicara tentang rencana mereka untuk masa depan mereka, ia bertanya apakah mereka pernah “menerima Kristus”. Segera, salah satu pendeta berdiri dan mulai berbicara.
Pastor tersebut bertanya kepada Daniel mengenai apa yang dimaksud dengan istilah “menerima Kristus.” Dia (pastor tersebut) menjelaskan bahwa dalam denominasi mereka, mereka percaya bahwa bayi “lahir dalam Kristus” melalui orang tua mereka pada saat kelahiran mereka, dan bahwa mereka telah diselamatkan serta jalan mereka menuju ke surga jika mereka percaya kepada doktrin-doktrin gereja. (Mereka mulai setiap pertemuan dengan mengucapkan Pengakuan Iman Rasuli.)
Daniel kemudian berbalik ke Wahyu 3:20 dimana Yesus berkata Ia mengetuk pintu dan setiap orang yang membuka pintu, Dia akan datang kepadanya. Daniel menjelaskan bahwa keselamatan merupakan transaksi (hubungan) pribadi dengan Yesus Kristus, dengan meminta Dia untuk menjadi Tuhan dan Juruselamat serta mengundangNya masuk ke dalam hati dan hidup anda.
Tidak lama setelah Daniel mengatakan hal tersebut, seorang anak muda, sekitar umur 12 atau mungkin lebih, berlari ke depan. Pada saat itu denominasi ini tidak menyelenggarakan panggilan altar di gereja mereka dan tidak ada yang maju ke depan untuk apa pun. Ditambah lagi Daniel belum sempat mengeluarkan undangan apapun. Anak muda tersebut tidak pernah berhasil sampai ke depan. Sekitar ¾ dari perjalanan ke sana (altar), dia jatuh dengan wajahnya mengarah ke lantai (tersungkur) dan terdiam di sana. Segera, beberapa orang muda lainnya mulai berlari ke depan. Tak satu pun dari mereka berhasil, mereka semua jatuh tersungkur di hadapan Tuhan. Daniel tidak tahu harus berbuat apa. Dia berbalik kembali ke pendeta yang telah ditanya pertanyaan tadi (mengunjungi pendeta yang duduk di panggung belakang pembicara). Ketika Daniel berbalik, pendeta itu jatuh dengan wajah menghadap ke lantai (tersungkur)! Anak-anak datang membanjiri ke arah altar. Daniel memperkirakan bahwa sedikitnya 1.400 maju. SEMUA jatuh tersungkur di hadapan Tuhan. Tuhan pun melawat banyak pendeta dan orang dewasa, serta banyak orang diantara hadirin. Semakin banyak tangisan ketika Roh Kudus bergerak dengan kekuatan luar biasa.
Pemimpin acara tersebut meminta Daniel untuk menginap pada tanggal 4 dan ia melakukannya. Dia berbicara pada pelayanan sore hari untuk anak-anak muda, dan hal yang sama terjadi lagi, untuk kali ini lebih dari 700 dan beberapa pendeta.
Waktu anak-anak kembali dan memberitahu orang tua mereka apa yang telah terjadi, para orang tua dewasa, yang telah mempunyai acara konferensi mereka sendiri membatalkan pertemuan mereka dan datang untuk bergabung dengan pemuda malam itu. Mereka kuatir dengan apa yang terjadi. Menurut perkiraan hampir 10.000 hadir pada pertemuan di sana. Ada beberapa ratus pendeta juga. Sekali lagi Tuhan bergerak dengan kekuatan yang luar biasa! Daniel merasakan seperti angin sepoi-sepoi menyapu jemaat. Banyak yang melangkah maju kedepan, hampir semua tersungkur ke lantai, baik dari orang yang maju ke depan, dan mereka yang tidak maju. Banyak orang berbicara sesudahnya bahwa mereka mendengar malaikat bernyanyi, Daniel pun juga mendengar hal tersebut.
Apa yang terjadi dengan anak-anak dan orang-orang yang dilawat? Setiap orang bersaksi, dan Daniel telah berbicara dengan mereka, ada yang dibawa ke surga maupun neraka, atau bahkan keduanya, dan mengalami percakapan pribadi dengan Tuhan. SEMUA diberitahu bahwa mereka belum diselamatkan dan bersalah karena dosa yang besar. Banyak diantara mereka melihat anggota keluarga dan teman-teman yang sudah meninggal ada di neraka. Beberapa pendeta benar-benar merada hancur karena Tuhan menunjukkan kepada mereka seluruh jemaat mereka ada di neraka karena mereka tidak mengajar firman Tuhan sebagaimana mestinya. Orang-orang bersaksi terhadap segala macam dosa. Seorang wanita muda bersaksi bahwa ia dibawa ke surga dan diperlihatkan putrinya yang telah dia aborsi. Putrinya senang dia berada di surga, tetapi ia dihadapkan pada kenyataan bahwa ibunya sendirilah yang telah membunuh dia! Hal itu sangat merendahkan diri bagi wanita muda ini yang harus meminta pengampunan/maaf dari putrinya sendiri yang telah dibunuhnya.
Gadis muda lain bersaksi bahwa dia hamil dan berencana untuk melakukan aborsi. Ia dibawa ke surga dan ditunjukan jutaan anak-anak yang telah diaborsi. Tuhan berkata bahwa jika dia mengaborsi bayinya maka dia melakukan pembunuhan dan akan menghabiskan kekekalan di neraka sebagai akibatnya! Dia berbicara kepada anak-anak muda yang hadir di acara tersebut, dan mengatakan kepada mereka bahwa ia tahu ada beberapa gadis lain yang sedang hamil dan berencana untuk melakukan aborsi. Dia mennghimbau/menasehati mereka untuk tidak melakukan hal ini.
Sekitar 50 remaja putri maju ke depan sambil menangis karena mereka telah melakukan aborsi. Mereka semua jatuh tersungkur di hadapan Tuhan meminta pengampunan.
Itu mustahil bagi Daniel untuk berbicara dengan semua orang, tapi dari orang-orang yang telah bersaksi, sepertinya ada persentase besar dari mereka mengalami pengalaman neraka serta pengalaman surga. Ini termasuk para pendeta.
Selama sehari pada tanggal 4, ketika pendeta berkumpul untuk berbicara tentang “hal-hal aneh yang terjadi,” seorang pendeta dengan keras menyatakan bahwa tidak ada satupun dari pengalaman yang terjadi nyata. Dia berjalan dengan beberapa pendeta lain di luar saat mengatakan hal ini. Dia menyatakan, “Jika ini nyata, Tuhan harus memukul jatuh saya sampai ke lantai di sini!”. Ia jatuh ke lantai, wajahnya lebam, dan ia tidak sadarkan diri selama sekitar 15-20 menit kemudian kata seorang pendeta lainnya. Begitu ia bangun, ia berdiri dan pergi sendirian serta tidak memberitahu siapa pun apa yang telah dia alami.
Daniel telah dibanjiri oleh panggilan telepon sejak kejadian acara tersebut. Seluruh Gereja dan wilayah tersebut bergolak. Banyak pemuda yang berbicara dalam bahasa lidah yang benar-benar mengganggu pendeta. Orang tua sangat marah karena anak-anak mereka berani bersumpah kepada mereka, bahwa mereka dibawa ke neraka dan melihat orang tua mereka sendiri di neraka. Mereka memohon kepada orang tua mereka untuk meminta Yesus datang ke dalam kehidupan mereka. Daniel bahkan telah mendapat panggilan dari stasiun TV dan stasiun radio. Keduanya mengatakan mereka telah dibanjiri dengan panggilan dari orang-orang yang ingin tahu apa yang terjadi.
Pastor tersebut bertanya kepada Daniel mengenai apa yang dimaksud dengan istilah “menerima Kristus.” Dia (pastor tersebut) menjelaskan bahwa dalam denominasi mereka, mereka percaya bahwa bayi “lahir dalam Kristus” melalui orang tua mereka pada saat kelahiran mereka, dan bahwa mereka telah diselamatkan serta jalan mereka menuju ke surga jika mereka percaya kepada doktrin-doktrin gereja. (Mereka mulai setiap pertemuan dengan mengucapkan Pengakuan Iman Rasuli.)
Daniel kemudian berbalik ke Wahyu 3:20 dimana Yesus berkata Ia mengetuk pintu dan setiap orang yang membuka pintu, Dia akan datang kepadanya. Daniel menjelaskan bahwa keselamatan merupakan transaksi (hubungan) pribadi dengan Yesus Kristus, dengan meminta Dia untuk menjadi Tuhan dan Juruselamat serta mengundangNya masuk ke dalam hati dan hidup anda.
Tidak lama setelah Daniel mengatakan hal tersebut, seorang anak muda, sekitar umur 12 atau mungkin lebih, berlari ke depan. Pada saat itu denominasi ini tidak menyelenggarakan panggilan altar di gereja mereka dan tidak ada yang maju ke depan untuk apa pun. Ditambah lagi Daniel belum sempat mengeluarkan undangan apapun. Anak muda tersebut tidak pernah berhasil sampai ke depan. Sekitar ¾ dari perjalanan ke sana (altar), dia jatuh dengan wajahnya mengarah ke lantai (tersungkur) dan terdiam di sana. Segera, beberapa orang muda lainnya mulai berlari ke depan. Tak satu pun dari mereka berhasil, mereka semua jatuh tersungkur di hadapan Tuhan. Daniel tidak tahu harus berbuat apa. Dia berbalik kembali ke pendeta yang telah ditanya pertanyaan tadi (mengunjungi pendeta yang duduk di panggung belakang pembicara). Ketika Daniel berbalik, pendeta itu jatuh dengan wajah menghadap ke lantai (tersungkur)! Anak-anak datang membanjiri ke arah altar. Daniel memperkirakan bahwa sedikitnya 1.400 maju. SEMUA jatuh tersungkur di hadapan Tuhan. Tuhan pun melawat banyak pendeta dan orang dewasa, serta banyak orang diantara hadirin. Semakin banyak tangisan ketika Roh Kudus bergerak dengan kekuatan luar biasa.
Pemimpin acara tersebut meminta Daniel untuk menginap pada tanggal 4 dan ia melakukannya. Dia berbicara pada pelayanan sore hari untuk anak-anak muda, dan hal yang sama terjadi lagi, untuk kali ini lebih dari 700 dan beberapa pendeta.
Waktu anak-anak kembali dan memberitahu orang tua mereka apa yang telah terjadi, para orang tua dewasa, yang telah mempunyai acara konferensi mereka sendiri membatalkan pertemuan mereka dan datang untuk bergabung dengan pemuda malam itu. Mereka kuatir dengan apa yang terjadi. Menurut perkiraan hampir 10.000 hadir pada pertemuan di sana. Ada beberapa ratus pendeta juga. Sekali lagi Tuhan bergerak dengan kekuatan yang luar biasa! Daniel merasakan seperti angin sepoi-sepoi menyapu jemaat. Banyak yang melangkah maju kedepan, hampir semua tersungkur ke lantai, baik dari orang yang maju ke depan, dan mereka yang tidak maju. Banyak orang berbicara sesudahnya bahwa mereka mendengar malaikat bernyanyi, Daniel pun juga mendengar hal tersebut.
Apa yang terjadi dengan anak-anak dan orang-orang yang dilawat? Setiap orang bersaksi, dan Daniel telah berbicara dengan mereka, ada yang dibawa ke surga maupun neraka, atau bahkan keduanya, dan mengalami percakapan pribadi dengan Tuhan. SEMUA diberitahu bahwa mereka belum diselamatkan dan bersalah karena dosa yang besar. Banyak diantara mereka melihat anggota keluarga dan teman-teman yang sudah meninggal ada di neraka. Beberapa pendeta benar-benar merada hancur karena Tuhan menunjukkan kepada mereka seluruh jemaat mereka ada di neraka karena mereka tidak mengajar firman Tuhan sebagaimana mestinya. Orang-orang bersaksi terhadap segala macam dosa. Seorang wanita muda bersaksi bahwa ia dibawa ke surga dan diperlihatkan putrinya yang telah dia aborsi. Putrinya senang dia berada di surga, tetapi ia dihadapkan pada kenyataan bahwa ibunya sendirilah yang telah membunuh dia! Hal itu sangat merendahkan diri bagi wanita muda ini yang harus meminta pengampunan/maaf dari putrinya sendiri yang telah dibunuhnya.
Gadis muda lain bersaksi bahwa dia hamil dan berencana untuk melakukan aborsi. Ia dibawa ke surga dan ditunjukan jutaan anak-anak yang telah diaborsi. Tuhan berkata bahwa jika dia mengaborsi bayinya maka dia melakukan pembunuhan dan akan menghabiskan kekekalan di neraka sebagai akibatnya! Dia berbicara kepada anak-anak muda yang hadir di acara tersebut, dan mengatakan kepada mereka bahwa ia tahu ada beberapa gadis lain yang sedang hamil dan berencana untuk melakukan aborsi. Dia mennghimbau/menasehati mereka untuk tidak melakukan hal ini.
Sekitar 50 remaja putri maju ke depan sambil menangis karena mereka telah melakukan aborsi. Mereka semua jatuh tersungkur di hadapan Tuhan meminta pengampunan.
Itu mustahil bagi Daniel untuk berbicara dengan semua orang, tapi dari orang-orang yang telah bersaksi, sepertinya ada persentase besar dari mereka mengalami pengalaman neraka serta pengalaman surga. Ini termasuk para pendeta.
Selama sehari pada tanggal 4, ketika pendeta berkumpul untuk berbicara tentang “hal-hal aneh yang terjadi,” seorang pendeta dengan keras menyatakan bahwa tidak ada satupun dari pengalaman yang terjadi nyata. Dia berjalan dengan beberapa pendeta lain di luar saat mengatakan hal ini. Dia menyatakan, “Jika ini nyata, Tuhan harus memukul jatuh saya sampai ke lantai di sini!”. Ia jatuh ke lantai, wajahnya lebam, dan ia tidak sadarkan diri selama sekitar 15-20 menit kemudian kata seorang pendeta lainnya. Begitu ia bangun, ia berdiri dan pergi sendirian serta tidak memberitahu siapa pun apa yang telah dia alami.
Daniel telah dibanjiri oleh panggilan telepon sejak kejadian acara tersebut. Seluruh Gereja dan wilayah tersebut bergolak. Banyak pemuda yang berbicara dalam bahasa lidah yang benar-benar mengganggu pendeta. Orang tua sangat marah karena anak-anak mereka berani bersumpah kepada mereka, bahwa mereka dibawa ke neraka dan melihat orang tua mereka sendiri di neraka. Mereka memohon kepada orang tua mereka untuk meminta Yesus datang ke dalam kehidupan mereka. Daniel bahkan telah mendapat panggilan dari stasiun TV dan stasiun radio. Keduanya mengatakan mereka telah dibanjiri dengan panggilan dari orang-orang yang ingin tahu apa yang terjadi.
Rebecca Brown, M.D dan Rev. Daniel Yoder
Daniel dan saya merasa ini adalah bagian permulaan langsung penggenapan Yoel 2:28. Kami tidak pernah menduga dengan cara seperti ini, namun kami berpikir Tuhan AKAN mencurahkan Roh-Nya pada semua manusia sebelum kedatangan-Nya. Belum SEMUA orang menerima Yesus sebagai hasilnya, tapi semua akan memiliki kesempatan. Tidak semua orang dalam kelompok itu menerima apa yang terjadi pada mereka. Kami berdoa supaya mereka tidak akan kembali lagi jatuh tertidur.
Artikel Oleh: Rebecca Brown, M.D
Sumber: Rebecca Testimony
Website : http://www.harvestwarriors.com/
Catatan :
Wahyu 3:20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.
Yoel 2:28-29 Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu.
Sumber : http://brotherhu.wordpress.com/2013/07/13/revival-in-minnesota/
No comments:
Post a Comment