Malaikat 5 Benua
S
|
aya sendirian di sebuah rumah di Pulau Patmos selama beberapa minggu untuk berdoa dan mencari Tuhan. Saya menemukan sebuah kapel kecil, yaitu kapel St. Nicolas yang tidak ada orang yang mengunjunginya. Saya masuk kesana dan menumpahkan isi hati saya di hadapan Tuhan. Saya juga sering duduk dan berdoa di sebuah batu yang saya temukan di sebuah lereng bukit, membaca dan merenungkan Firman Tuhan. Saya makan amat sedikit pada hari-hari itu.
Beberapa kali saya masuk ke goa Yohanes, tempat dimana ia menerima wahyu dari Tuhan 2000 tahun yang lalu. Selama sebulan saya merenung di tempat yang sepi ini dan saya berpikir, “Apakah Tuhan akan mengirim malaikatnya yang kesepuluh padaku?” Sebelum ini saya telah melihat malaikat sebanyak 9 (Sembilan) kali. Di Inggris, Belgrade, Yugoslavia, Amman, Jordania, Yerusalem, malaikat yang membebaskan seorang wanita yang akan digantung di Mesir dan malaikat kesembilan yang saya lihat ketika saya ada di Beirut di tengah peperangan. Di Beirut malaikat Tuhan membangunkan saya pada jam 03.00 dini hari secara jasmani (bukan dalam mimpi) dan menyuruh saya untuk meninggalkan Beirut secepatnya. Saya amat berterima kasih kepada Tuhan untuk peringatannya itu sampai hari ini.
Saya tidak tahu apa jadinya pada saya jika malaikat Tuhan tidak memperingatkan saya. Suatu hari surga akan bercerita pada saya untuk satu hal ini. Dan saat ini saya masih bertanya-tanya apakah saya akan bertemu dengan malaikat Tuhan yang kesepuluh kalinya.
Ada waktunya ketika saya berdoa dan merasakan adanya hadirat ilahi dan saya bertanya kepada Tuhan, “Tuhan, apakah ada malaikat yang mengunjungi aku?” Ternyata tidak ada apa-apa. Suatu malam saya bermimpi tentang malaikat. Malaikat itu menyuruh saya untuk terbang dalam mimpi itu dan saya pun terbang. Tapi itupun dalam mimpi, saya ingin untuk melihat malaikat secara jasmaniah seperti kesembilan malaikat yang pernah saya lihat sebelumnya.
Pada tanggal 20 Juni, jam 03.50 dini hari di Pulau Patmos, dengan mendadak kamar saya dipenuhi oleh cahaya yang amat terang padahal tidak ada penerangan di kamar saya. Rumah yang saya tinggali adalah sebuah rumah yang terletak di ujung sebuah jalan dekat dengan sebuah biara. Saya segera bangun dan amat sadar saya melihat 5 malaikat yang begitu indahnya. Saya melihat wajah-wajahnya, sempurna seperti wajah manusia, tetapi dipenuhi oleh cahaya. Saya melihat mata, rambut dan tangan mereka. Mereka memiliki jubah yang amat indahnya, panjang hingga jatuh ke lantai, sesuatu yang tidak dapat saya ungkapkan dengan kata-kata manusia. Saya bertanya-tanya mengapa malaikat ini mengunjungi saya. Saya gemetar dan ingin menangis tetapi tidak dapat menangis.
Sebelum saya melihat malaikat-malaikat ini dalam roh. Saya melihat diri saya sedang berada di tengah banyak orang dan saya berkotbah dalam bahasa Inggris. Penterjemahnya ada di sebelah kiri saya, ia berambut hitam dan memakai jas abu-abu, tetapi saya tidak ingat dengan bahasa apa ia berbicara. Saya bernubuat, “GerejaKu, engkau memberitakan kasih, engkau mengajar tentang kasih, tetapi engkau perlu untuk mempraktekkannya dan menunjukkan kasihmu. Tubuh-Ku butuh persatuan. Ada banyak perpecahan di tengah-tengahmu. Roh-ku tidak akan bergerak dan bekerja dimana tidak ada kesatuan. Ada keduniawian di dalam gereja-Ku, terlalu banyak kenajisan di dalam gerejaKu. Aku amat menginginkan dan membutuhkan sebuah umat yang kudus. Aku telah mati untuk membuat engkau kudus.”
Ketika saya bernubuat, roh saya gemetar. Mata saya terbuka dan saya melihat kearah banyak orang itu tiba-tiba, ditengah-tengah nubuatan itu, malaikat-malaikat muncul. Saya terdorong mundur dan saya mengira bahwa saya akan terjatuh. Dan saya bertanya-tanya apa yang akan terjadi. Tiba-tiba malaikat yang ada di sebelah kanan saya berkata, “Kami adalah 5 malaikat dari 5 benua. Kami ada di sini untuk memberikan berita kepadamu dari 5 benua yang ada di muka bumi ini.”
Begitu saya mendengar berita itu saya mendengar dari arah kerumunan orang banyak itu, “Ohh, ohh, ohh…” saya percaya orang-orang itu juga melihat kelima malaikat tersebut. Tuhan menunjukkan kepada saya bahwa ada hari-hari yang akan datang, di semua tempat di bumi, Tuhan akan menyatakan diriNya melalui pelayanan para malaikat. Ini akan terjadi secara umum, ini akan terjadi di gereja-gereja ribuan orang akan melihat malaikat dalam waktu yang bersamaan. Mereka (para malaikat) akan melayani tubuh Tuhan pada hari-hari akhir ini.
Kemudian berkatalah malaikat itu, “apa yang engkau lihat dan dengar, beritakanlah kepada semua bangsa.” Jadi ini semua bukanlah sesuatu yang hanya di simpan untuk diri saya sendiri. Saya harus memberitakan ini kepada semua bangsa.
Malaikat yang pertama
Malaikat yang pertama berkata, “Aku mempunyai berita untuk semua Asia.” Begitu malaikat itu mengatakan itu, dalam sepersekian detik, saya dapat melihat China, India, Negara-negara Asia seperti Vietnam, Laos saya tak pernah berkunjung ke Negara-negara tersebut. Saya melihat Filipina, Jepang, Singapura, Malaysia dan Indonesia. Kemudian malaikat itu menunjukkan Papua New Guinea, Irian Jaya, Australia dan New Zealand.
“Saya adalah malaikat Asia, malaikat itu berkata. Ditangannya saya melihat sebuah nafiri yang akan di tiup di seluruh Asia. Apa saja yang akan dikatakan malaikat akan segera terjadi begitu nafiri Allah itu di tiup di seluruh Asia. Jutaan orang akan mendengar suara Tuhan yang perkasa. Dan malaikat itu berkata, “Akan terjadi malapetaka kelaparan akan banyak orang yang mati kelaparan. Angin yang bertiup dengan kencang akan segera dilepaskan, seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya. Banyak daerah yang akan diguncangkan dan dihancurkan. Gempa bumi akan terjadi di seluruh Asia dan lautan akan menutupi muka bumi.”
Saya melihat ini pada tanggal 20 Juni 1998. Hari ini tanggal 16 Agustus 1998. Beberapa minggu yang lalu saya mendengarkan berita ada beberapa desa yang disapu habis ke dalam lautan di daerah Papua New Guinea. Ribuan jiwa akan dalam bahaya. Itu terjadi beberapa minggu yang lalu dan malaikat itu berkata itu akan terjadi di seluruh Asia. “Bumi akan di telan lautan”, saya mendengar malaikat itu berkata, “Sebagian dari Australia akan digoncang. Australia akan pecah dan bagian yang terbesar akan tertelan lautan.”
Ini sangat amat menakutkan Saya bertanya pada diri saya sendiri apakah saya mendengar ini semua dengan benar. Tetapi malaikat itu berkata, “Jutaan manusia akan mati di China dan India. Bangsa akan berperang dengan bangsa yang lain. Saudara melawan saudara. Asia akan berperang dan senjata nuklir akan digunakan untuk membunuh jutaan jiwa manusia.” Dua kali saya mendengar kata-kata, “Malapetaka, malapetaka.” Kemudian malaikat itu berkata, “Krisis keuangan akan melanda Asia dan akan menggoncangkan dunia.”
Saya amat gemetar ketika malaikat itu berbicara. Kemudian ia melihat kepada saya dan tersenyum, “Akan terjadi kebangkitan rohani yang terbesar ikatan-ikatan akan terlepas. Penghalang-penghalang akan disingkirkan. Dan semua Asia, China, India, orang-orang akan berbalik kepada kristus. Di Australia akan terjadi kebangunan rohani yang luar biasa.” Saya mendengar malaikat Asia berkata, “Ini adalah masa penuaian yang terakhir.” Seperti Tuhan ia berkata, “Aku akan menyiapkan GerejaKu untuk kedatangan Kristus.” Saya amat bersukacita dengan berita baik itu setelah berita-berita penghakiman.
Selama 5 malaikat itu ada di dalam kamar saya, saya dapat merasakan hadirat mereka yang amat luar biasa.
Malaikat yang kedua
Kemudian saya melihat malaikat yang kedua memegang alat penuai ditangannya. Seperti yang biasa dipakai untuk menuai. Malaikat ini berkata, “Masa penuaian telah tiba di Israel dan Negara-negara sampai Iran.” Dan dengan segera saya bisa melihat negara-negara tersebut. Dalam sekejap. “Seluruh Turki dan Negara-negara… (tak ada suara)… yang telah menolak Aku dan menolak berita tentang kasih, akan saling membenci dan saling membunuh.”
Saya melihat malaikat itu mengangkat alat tuaian tersebut dan turun menuju daerah Timur Tengah. Saya melihat Iran, Persia, Armenia, Azerbaijan, daerah Georgia, Irak, Syria, Libanon, Jordania, Israel, dan semua Asia kecil penuh dengan darah. Saya melihat darah yang memenuhi Negara-negara tersebut dan saya melihat api, senjata nuklir digunakan di Negara-negara tersebut. Asap membumbung tinggi dimana-mana. Kehancuran yang seketika manusia saling menghancurkan satu sama lainnya.
Saya mendengar suara. “Israel, oh Israel, penghakiman yang besar telah tiba. Malaikat itu berkata, “Yang terpilih, Gereja, Yang Tersisa, akan dimurnikan. Roh Tuhan akan mempersiapkan anak-anakNya.” Saya melihat api yang naik ke langit. Malaikat itu berkata, “Ini adalah penghakiman yang terakhir. GerejaKu akan dimurnikan, dilindungi dan siap untuk hari yang terakhir. Orang-orang akan mati kehausan. Air akan menjadi jarang di semua Timur Tengah. Sungai-sungai akan kering, dan orang akan berebut air di daerah-daerah tersebut.” Malaikat itu menunjukkan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) hancur berantakan karena krisis di Timur Tengah. Tak ada lagi PBB. Malaikat dengan alat tuaian akan segera menuai.
Malaikat yang ketiga
Kemudian malaikat yang memiliki sayap menunjukkan Eropa kepadaku dari satu ujung ke ujung yang lain dari utara hingga ke Spanyol dan Portugis. Di tangannya terdapat alat ukuran. Saya melihat ia terbang melintasi Eropa dan saya mendengar, “Aku susah, aku sedih. Ketidakbenaran, kenajisan, keduniawian di seluruh Eropa. Dosa telah memuncak hingga ke surga. Roh Kudus amat berduka.”
Saya melihat sungai-sungai di Eropa meluap dan membanjiri jutaan rumah. Jutaan orang tenggelam. Setelah melihat hal ini, saya membaca berita beberapa minggu yang lalu, Cekoslovakia dilanda banjir yang paling parah, saya juga mendengar sungai yang besar di China membanjiri dan menghancurkan ribuan rumah. Saya tidak tahu mengenai berita-berita ini sampai saya melihat penglihatan dan mendengar apa yang dikatakan oleh malaikat kepada saya.
Tiba-tiba saya mendengar suara gempa bumi melanda seluruh Eropa. “Negara yang tak pernah mengalami gempa bumi pun juga akan digoncangkan,” kata malaikat itu. Tiba-tiba di dalam roh saya, saya melihat menara Eiffel di Paris ambruk. Sebagian besar Jerman hancur. Kota London kehancuran dimana-mana. Saya melihat banjir di daerah Skandinavia. Saya melihat banjir kearah Selatan dan terlihatlah Spanyol dan Portugis sedang dilanda bala kelaparan dan kehancuran yang besar.
Banyak yang mati karena kelaparan di seluruh Spanyol dan Portugis. Saya merasa amat tidak enak mengetahui semua ini, dan saya bertanya kepada Tuhan, “Tuhan, bagaimana dengan anak-anakMu?” dan malaikat itu menjawab, “Aku akan menyiapkan mereka. Mereka akan menunggu kehadiran Tuhan. Banyak yang akan menangis kepadaKu pada saat-saat itu dan aku akan menyelamatkan mereka. Aku akan menunjukkan mujizat-mujizat yang luar biasa dan kuasaKu.”
Ditengah-tengah kehancuran yang besar itu, akan ada kasih karunia Tuhan bagi Negara-negara tersebut. Saya amat bersuka cita atas perlindungan Tuhan bagi anak-anakNya.
Malaikat yang keempat
Sekarang kami pergi menuju Afrika. Saya melihat malaikat yang bersayap terbang melintasi Afrika dan saya dapat melihat Cape Town di sebelah Selatan sampai di Utara yaitu Kairo saya melihat Negara-negara yang ada di sana, lebih dari lima puluh banyaknya. Malaikat Afrika memegang sebilah pedang di tangannya sebuah pedang yang amat sangat tajam.
Tiba-tiba, saya mendengar ia berkata, “Darah orang yang tak berdosa telah ditumpahkan Perpecahan di antara manusia mereka saling membunuh ribuan manusia. Aku telah melihat anak-anakKu yang setia di Afrika, dan Aku akan memberi upah bagi mereka yang setia padaKu di Afrika. Aku akan memberkati mereka dengan luar biasa, Aku akan mengontrol cuaca membuat matahari membakar di beberapa tempat. Sungai-sungai yang besar akan mengering dan jutaan yang akan mati karena kelaparan. Di bagian yang lain, banjir akan menggoncang, PedangKu akan menjadi hakim di antara orang fasik dan yang haus darah. Akan terjadi banyak gempa bumi yang akan menyebabkan sungai-sungai mengalir di luar aliran yang biasanya sehingga menimbulkan kebanjiran di desa-desa di seluruh benua Afrika.”
Saya melihat benda-benda yang jatuh dari langit di daerah-daerah yang berada di Afrika. “Bumi akan berguncang dengan goncangan yang belum pernah terjadi sejak jaman penciptaan dunia. Tak ada yang bisa lolos dari pedang Tuhan.” Saya melihat sungai Nil mengering. Ini adalah dewa Mesir. Ikan-ikan mati dan membusuk di seluruh Mesir. Sebagian besar di Afrika bagian tengah akan ditutupi oleh air jutaan manusia mati.
“Tuhan”, saya berkata, “Ini semua adalah kabar buruk. Semuanya hancur. Apakah ada kabar baik?” Tuhan berkata, “Hari terakhir telah datang, hari penghakiman ada di sini. KasihKu telah ditolak dan akhir dari semuanya telah datang.” Saya gemetaran dan ketakutan, saya berpikir, “Aku tak mampu mengatasi semua ini.”
Malaikat yang kelima
Kemudian saya melihat malaikat yang kelima terbang melintasi Amerika Utara dan Selatan dari Kutub Utara hingga Argentina. Dari Timur Amerika sampai California. Saya melihat ditangannya terdapat sebuah cawan. Malaikat itu berkata bahwa ia akan menumpahkan isi cawan penghakiman ke atas Negara-negara itu. Dan saya mendengar malaikat itu berkata, “Tak ada keadilan lagi, tak ada kebenaran. Tak ada kekudusan. Perzinahan. Materialisme. Kemabukan. Ikatan dosa. Penumpahan darah tak berdosa. Jutaan bayi terbunuh sebelum dilahirkan. Rumah tangga hancur. Pezinah. Pengkotbah palsu. Nabi palsu. Menolak kasihku. Banyak dari mereka beribadah tetapi menolak kuasa yang ada didalamnya.”
Ketika saya mendengar semua itu, saya memohon kepada malaikat itu, “Tak dapatkah engkau menunggu sedikit waktu lagi? Jangan tuangkan cawan itu. Beri kesempatan untuk bertobat.” Malaikat itu menjawab, “Berkali-kali Tuhan telah bersabar dan berfirman, tetapi mereka tidak pernah mau untuk mendengar. Kesabarannya telah habis. Dan sekarang waktunya telah tiba. Mereka mengasihi uang dan kesenangan melebihi mengasihi Aku.”
Ketika malaikat itu mulai menghancurkan isi cawan, saya melihat gunung es mulai meleleh. Saat itu terjadi saya melihat banjir menutupi Canada dan Amerika Utara semua sungai banjir, kehancuran ada dimana-mana, Saya mendengar kehancuran pasar dunia dan hancurnya gedung-gedung pencakar langit di New York karena gempa bumi jutaan manusia mati. Saya melihat kapal-kapal tenggelam di lautan. Saya mendengar ledakan-ledakan di Negara-negara bagian utara. Saya melihat malaikat mencurahkan cawan itu atas Mexico dan dua lautan bertemu menjadi satu, lautan Pasifik dan Atlantik. Sebagian besar Brazil Utara tertutup banjir. Sungai Amazon berubah menjadi lautan yang luas. Hutan-hutan kebanjiran dan hancur. Kota-kota besar di Brazil hancur. Gempa bumi dimana-mana. Ketika malaikat mencurahkan cawannya, kehancuran besar terjadi di Chili dan Argentina seperti yang belum pernah terjadi. Seluruh dunia bergoyang.
Aku mendengar malaikat itu berkata, “Ini akan terjadi dalam waktu yang amat dekat.” Saya bertanya, “Tak dapatkah engkau tunda. Jangan tuangkan keseluruh dunia.” Dengan tiba-tiba saya melihat kelima malaikat berdiri mengelilingi bumi mengangkat tangan dan sayapnya ke arah langit dan berkata, “Semua kemuliaan untuk Tuhan di Syurga dan bumi. Sekarang waktunya telah tiba untuk mempermuliakan anakNya. Bumi akan terbakar dan hancur. Segala sesuatu akan lenyap. Surga baru dan Bumi baru datang. Tuhan akan menghancurkan pekarjaan setan selama-lamanya. Aku akan menunjukkan kuasaKu bagaimana Aku melindungi anak-anakKu ditengah kehancuran ini. Bersiaplah untuk hari dimana Tuhan akan datang.”
Kamar saya dipenuhi oleh cahaya malaikat-malaikat yang amat terang. Tiba-tiba mereka terangkat ke langit. Ketika saya memandang keatas saya melihat kelima malaikat terbang menuju kelima jurusan yang berbeda. Saya tahu mereka telah memulai tugas-tigas mereka. Lebih dari satu jam saya tidak bisa bergerak. Saya amat sadar dan ketakutan. Saya berkata, “Tuhan, apakah saya harus meninggalkan Patmos sekarang?”
Tuhan menjawab “Tidak, Aku membawa engkau kemari dengan suatu tujuan.” Saya berkata lagi, “Berita para malaikat tentang dunia ini bukan berita baik. Tetapi berita penghakiman, penghukuman, kehancuran, kerusakan. Apa yang akan orang katakan tentang aku?. Selama ini saya adalah pengkotbah yang berbicara tentang kasih damai dan kabar baik”.
Kemudian seorang malaikat menjawab, “ini adalah berita dari kamu. Engkau adalah alat, saluran. Suatu hal yang luar biasa Tuhan telah memilih engkau untuk menerima berita ini untuk bangsa-bangsa,” Saya menjawab, “Tuhan, kehendakmu yang jadi.” Bagi Tuhan segala kemuliaan.
Ayat referensi : 1 Tes 4:13-18, 5:1-15, 1br 12:22-29; 11 Ptr 3:1-13
Berita aslinya ditulis dalam bahasa Inggris dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Joseph Pratana.
No comments:
Post a Comment